Owner Batik Lulantatibu Cipratan Nunukan Ceritakan Pengalamannya Dalam Pembuatan Kain Batik

benuanta.co.id, NUNUKAN – Owner Batik Lulantatibu Cipratan Nunukan, Rahayu Suryani mulai menekuni membatik sejak tahun 2017 hingga saat ini. Ia mengenang masa-masa membatik masih dilakukan secara sederhana yakni diikat lalu dicelup ke pewarna kain menggunakan koin, kelereng, batu dimasukkan ke dalam kain lalu diikat. Menurutnya, kala itu belum ada motif.

Sedangkan proses pembuatan batik itu ada jenis yakni batik tulis dan cap. Jadi untuk membatik yang disiapkan terlebih dahulu adalah kain setelah itu dilakukan pengecapan disitu dilakukan pewarnaan motif batik.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2126 votes

“Warnai dulu motifnya sebelum melakukan pewarnaan dasar,” kata Rahayu waktu ditemui pada Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga :  Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran dalam RKP-RAPBN 2025

Sedangkan untuk mewarnai motif itu membutuhkan waktu seharian atau setengah hari, itu juga ditunggu terlebih dahulu kering, baru akan dilanjut lagi dengan penguat warna yang disebut fiksasi dengan weather clas.

Dilanjut perendaman untuk menghilangkan fiksasi, karena fiksasi ini licin sejenis jeli setelah hilang dilakukan penjemuran dan pengeringan. Jika sudah kering dilakukan pengeblokan. “Kita menutup motifnya dengan lilin panas, karena sebelum kita melakukan pewarnaan dasar agar warna dasar hitam atau merah tidak akan masuk ke warnanya motif,” jelasnya.

Baca Juga :  Pertamina Cari Alternatif Penyaluran BBM dan LPG ke Bulungan Akibat Longsor

Setelah dilakukan pengeblokan masuk pewarnaan dasar dan dijemur lagi ditunggu kering lanjut lagi ke fiksasi untuk memberikan penguatan warna pada kain yang diberikan warna dasar.

Tahapan akhir itu melorot dengan perebusan air setelah itu kain dimasukkan di dalam rebusan lalu di bilas atau pembersihan lilin panas yang penutup motif, sudah bersih dilakukan penjemuran hingga akhir dan menjadi kain batik.

Satu kain itu memiliki ukuran 2 meter 15 cm, namun tergantung pada permintaan konsumen, jika mereka membutuhkan 3 meter akan dibuatkan. “Pelanggannya lebih banyak membutuhkan kain ukuran 2 meter 15 cm,” ujarnya.

Baca Juga :  PKBM Lanuka Terus Fasilitas Hak Pendidikan WBP Lapas Nunukan 

Kain ukuran 2 meter 15 cm bisa membuat baju satu lembar untuk orang dewasa. Selain baju juga bisa juga dijadikan rok.

Karena sudah di warnai motif satu kain dibanderol dengan harga Rp230.000, namun setelah dicap langsung diwarnai tanpa harus ada warna motifnya itu lebih murah lagi dari harga Rp. 285.000 hingga Rp. 300.000.

“Kita juga bisa kurangi harga jika dia pesanan seragam, di kisaran harga Rp250.000,” terangnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *