benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Sudah menjadi rahasia umum penyalahgunaan dan peredaran narkotika kian menghawatirkan bagi generasi muda. Hal ini juga mendapat atensi khusus dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tana Tidung.
Kepala BNK Tana Tidung, Hendrik menyampaikan sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba merupakan generasi muda yang seharusnya produktif melakukan aktivitas positif.
“Hampir semua penangkapan dan pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh polisi pasti melibatkan anak muda kita. Makanya hal ini sangat kita sayangkan,” kata Hendrik saat ditemui oleh benuanta.co.id, Senin, 19 September 2022.
Hendrik yang juga Wakil Bupati Tidung ini menyebut BNK, kepolisian hingga Pemerintah Kabupaten Tana Tidung terus berjuang melawan penyalahgunaan narkoba.
Salah satunya yakni rutin hadir ke tengah-tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan mengadakan kegiatan positif untuk anak muda KTT.
“Kalau kegiatan sosialisasi bahaya narkoba sudah sangat rutin kita adakan, tujuannya agar generasi kita, sejak dini sudah paham akan bahaya narkoba yang dapat merusak diri mereka, keluarga mereka hingga masa depan mereka,” ujarnya.
“Termasuk kompetisi olahraga yang rutin kita lakukan saat ini, merupakan upaya kita agar anak muda kita memiliki kegiatan yang positif dan tidak terjerumus bahaya narkoba,” kata Hendrik menambahkan.
Apalagi keterlibatan anak muda KTT dengan jaringan narkoba di Bumi Upun Taka masih sangat tinggi. Di mana setiap tindak kriminal pencurian yang terjadi di KTT, selalu ada hubungannya dengan narkoba.
“Liat saja database kepolisian. Jika ada kasus pencurian di KTT, pelakunya pasti memiliki masalah kecanduan narkoba dan itu terbukti setelah dilakukannya tes urine,” imbuhnya.
Ia berpesan agar generasi muda selalu ingat keluarga sebagai upaya menjauhkan diri dari lingkungan yang negatif.
“Narkoba ini tidak hanya membahayakan diri kita sendiri, tapi juga keluarga kita. Makanya saya selalu berpesan kepada generasi kita agar selalu memperbanyak kegiatan yang positif dan menjaga pergaulan dengan baik,” pungkasnya.
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
