NUNUKAN – Semenjak diresmikan, Tol Laut memang menjadi andalan setiap daerah. Begitu juga dengan Kabupaten Nunukan yang menjadi salah satu lintasan Tol Laut. Sebab, Tol Laut jauh lebih ekonomis dibandingkan menggunakan kapal milik swasta karena dapat memangkas biaya logistik.
Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, H Syamsul Daris SE mengatakan dengan adanya Tol Laut cukup mempermudah para pedagang yang ada kabupaten Nunukan. Khusus Tol Laut Makassar – Nunukan perkontainer Rp. 4. 634.000 khusus muatan kering, sedangkan Surabaya – Nunukan perkontainernya Rp. 4.059.000.
“Ini yang kita sampaikan saat mereka mendaftar sebagai Shipper (pengiriman) maupun sebagai Consignee (penerima). Ini kita sosialisasi bahwa jika melaui Tol Laut biaya akan lebih murah dibandingkan dengan kapal swasta,” kata H. Syamsul Daris, kepada benuanta.co.id Selasa, (9/3/2021).
Adanya program Tol Laut akan menekan produk barang asal Malaysia yang beredar di Kabupaten Nunukan. Dia juga mencontohkan seperti telur, beras, bawang hampir 90 persen sudah produk dalam negeri. Produk Malaysia yang masih sering ditemui yakni tepung, gula, dan minyak makan. “Sekitar 20 persen kita masih ketergantungan dari Malaysia,” jelasnya.
Lanjut dia, awalnya Pemkab Nunukan hanya menggunakan satu rute dari Makassar KM. Kendhaga Nusantara 6, dan tahun 2021 diberikan tambahan rute dari Surabaya hal itu lantaran banyaknya komoditi yang dibutuhkan. “Barang yang tiba di Nunukan tidak terlalu mahal. Dalam sebulan itu bisa datang 3 kali,” terang H. Syamsul Daris.
Kebutuhan pokok di Kabupaten Nunukan InsyaAllah akan terpenuhi setiap tahun karena adanya jalur laut, Jembara (Jembatan udara) dan SOA (Subsidi Ongkos Angkut) APBD. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra