benuanta.co.id, NUNUKAN – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja harus dimulai sejak usia dini. Hal ini menjadi perhatian serius di wilayah perbatasan seperti Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Secara letak geografis, Kalimantan Utara memang menjadi salah satu gerbang masuknya barang terlarang termasuk Narkoba.
Co-founder Rumah Baca Teras Berbatasan Sebatik, Muhammad Rizal, menekankan pentingnya literasi bahaya narkoba kepada anak-anak sebagai langkah awal membangun kesadaran. Menurutnya, pemahaman yang diberikan sejak dini akan membentuk daya tolak terhadap ajakan mencoba narkoba serta kemampuan menyaring pengaruh buruk dari lingkungan.
“Dengan mengenalkan bahaya narkoba sejak anak-anak, mereka jadi tahu dan bisa menolak jika diajak. Ini bentuk pencegahan dini yang kami lakukan di Rumah Baca, termasuk lewat kegiatan belajar bersama, diskusi, dan kunjungan edukatif,” kata Rizal, kepada benuanta.co.id, Selasa (29/4/2025).
Ia menambahkan, kegiatan pengenalan bahaya narkoba sering disisipkan dalam berbagai aktivitas positif seperti kumpul bocah dan belajar bersama. Rumah Baca Teras Berbatasan juga rutin mengajak anak-anak mengunjungi fasilitas publik seperti Puskesmas dan Pos Pemadam Kebakaran di Sebatik, agar mereka mengenal profesi, tanggung jawab sosial, dan pentingnya hidup sehat serta bebas dari narkoba.
Rizal juga berpesan kepada para pemuda Sebatik untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. Ia mengingatkan bahwa narkoba bisa merusak masa depan jika dicoba meski hanya sekali. “Kalau ada yang bilang pemuda adalah harapan bangsa, itu betul. Karena kita disiapkan untuk memimpin daerah kita sendiri yang lebih baik lagi. Kalau sudah rusak sejak dini, bagaimana nasib 10 tahun ke depan? Bisa-bisa tidak ada penerus,” tegasnya.
Inisiatif seperti yang dilakukan oleh Rumah Baca Teras Berbatasan menjadi contoh nyata peran komunitas dalam mendukung program pencegahan narkoba, khususnya di daerah rawan seperti wilayah perbatasan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli