Bupati Yansen : Tempat Tak Mengubah Kita, Kita yang Mengubah Tempat
MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau menggelar pelatihan dasar (Latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Malinau, yang diikuti 96 CPNS, di Ruang Laga Feratu Lantai lll, Kantor Bupati Malinau, Kamis (28/11/2019). Hadir dalam kegiatan ini sekaligus menjadi narasumber adalah Bupati Malinau, Dr. Yansen TP M.Si.
Kepada para peserta, Bupati Yansen TP menyampaikan, jika ingin menjadi pegawai yang benar, harus sesuai aturan. Aturan mengatakan pegawai turun kerja jam 07.30 harus sudah ada, bukan baru mau ke kantor.
Keberadaan para CPNS mengikuti latsar tidak lain adalah mempertegas sosok aparatur sipil negara. Bupati Yansen TP yakin dan percaya ketika mengatakan keinginan untuk menjadi aparatur negara, yang dilihat pasti hanya jurusannya.
Tapi adakah dalam pikiran, jika lulus akan menjadi ASN yang baik dan benar? Inilah persoalan dasar ASN. Ketika sudah menjadi pegawai dia semangat, begitu menjalankan tugas banyak hal yang tidak benar atau menyimpang. “Nah di sinilah saya sebagai pembina pegawai daerah selalu mengingatkan hal-hal yang sangat dasar,” ujarnya.
Bupati Yansen berharap kepada para peserta pertemuan jangan takut salah, semua benar. Menjadi seperti apa kebenarannya, buktikan nanti ketika menjalankan tugas dan menyelesaikan tugas dengan baik dan berdampak, itu benarnya. “Jadi jangan ragu di mana pun bertugas diri kalian yang terbaik, semua tempat itu terbaik,” ucapnya.
Bupati berharap energi para CPNS berpikir kompetisi yang berdaya saing, jadi harus selalu berpikir kedepan karena kedepan semua penuh dengan berdaya saing. Kalau tidak ada berdaya saing, jangan harap kita bisa berkompetensi karena kita ingin menciptakan Malinau yang mampu berdaya saing.
“Selalu saya katakana, tempat tak mengubah kita, tapi kita yang mengubah tempat. Artinya di mana kita berada kita, harus memberikan angin segar kepada orang lain, membawa pembaharuan,” ujarnya.
Bupati bersyukur dalam jangka waktu beberapa tahun ini sudah ada peningkatan daya saing walaupun berasal dari hulu sungai dan pedalaman, tapi produk-produk lokal mampu berdaya saing.
Bupati menyebutkan, pilihan dan keputusan adalah dua kata yang mudah dikatakan, tapi susah dilakukan. Pilihan untuk menjadi aparatur sipil negara, suka tidak suka pilihan itu betul-betul dilakukan. Tapi harus menjadi ASN yang berkompetensi dan berdaya saing.
“Masa depan itu masa depan yang kita tuju, tapi masa depan itu tidak akan pernah ada kalau kita tidak menyadarinya. Oleh karenanya mari membentuk diri kita,”ucapnya. (hms/kal)