benuanta.co.id, TARAKAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Bandara Internasional Juwata Tarakan resmi membuka Posko Nataru sebagai bentuk kesiapsiagaan pelayanan transportasi udara pada Kamis, 18 Desember 2025.
Posko ini menjadi pusat koordinasi lintas sector mulai dari TNI, Polri, BMKG, SAR, pemerintah daerah, hingga pihak swasta guna memastikan arus penumpang berjalan aman, selamat, dan nyaman. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu memperkuat pengawasan dan pelayanan selama periode libur akhir tahun.
Kepala Bandara Juwata Tarakan, Bambang Hartato, menyampaikan, penguatan koordinasi menjadi penekanan utama dalam penyelenggaraan Posko Nataru tahun ini. Menurutnya, setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan.
“Penekanannya adalah koordinasi dan kolaborasi secara masif, sehingga semua bisa mengambil peran tanggung jawabnya masing-masing. Ini bukti pemerintah hadir memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Ia menjelaskan, Posko Nataru akan beroperasi mulai 18 Desember hingga awal Januari 2026, dengan penutupan direncanakan sekitar 4 atau 5 Januari. Selain itu, pemerintah juga memberikan stimulus berupa diskon tarif tiket pesawat yang berlaku mulai 22 Desember hingga 10 Januari, dengan kisaran potongan harga sekitar 13 hingga 14 persen.
Dari sisi pergerakan penumpang, puncak arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada 23 Desember, sementara arus balik diperkirakan berlangsung pada 3 hingga 4 Januari. Meski demikian, pihak bandara akan terus memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Untuk operasional penerbangan, saat ini Bandara Juwata Tarakan melayani rata-rata tujuh slot penerbangan reguler per hari. Hingga kini belum ada pengajuan extra flight, namun komunikasi dengan maskapai terus dilakukan dan bersifat dinamis menyesuaikan permintaan masyarakat selama libur Nataru.
Adapun maskapai yang melayani penerbangan di Tarakan meliputi Lion Air, Batik Air, Citilink, Super Air Jet, serta AirAsia. AirAsia sendiri telah menambah frekuensi penerbangan menjadi empat kali dalam sepekan. Sementara itu, penerbangan perintis tetap beroperasi sesuai jadwal dan diharapkan dapat membantu konektivitas wilayah pedalaman di Kalimantan Utara (Kaltara).
Secara keseluruhan, bandara memprediksi adanya pertumbuhan penumpang sekitar 3 hingga 5 persen selama periode Nataru. Pihak bandara berharap pertumbuhan tersebut dapat berjalan seimbang, baik dari sisi penumpang, maskapai, maupun sektor komersial pendukung.
Di akhir keterangannya, dirinya turut menyampaikan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru kepada masyarakat serta mengimbau penumpang untuk menjaga kesehatan, mematuhi aturan keselamatan penerbangan, dan memastikan keamanan rumah sebelum bepergian, demi perjalanan yang aman, lancar, dan berkesan. (*)
Reporter: Sunny Celine T
Editor: Yogi Wibawa
