Dinsos Tarakan Seleksi 4.335 Siswa Miskin Ekstrem Calon Penerima Program Sekolah Rakyat

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tarakan saat ini tengah menyisir data 4.335 calon siswa miskin ekstrem yang masuk dalam prioritas 1 program Sekolah Rakyat. Seleksi ini menjadi langkah awal untuk memastikan bantuan pendidikan dari pemerintah pusat benar-benar menyasar warga yang paling membutuhkan.

Kepala Dinsos Tarakan, Arbain, mengatakan proses verifikasi dilakukan oleh para pendamping Program Kesejahteraan Anak (PKA) yang turun langsung ke lapangan membawa data dari aplikasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Kami sedang menyeleksi 4.335 nama yang terdata di DTSN. Tapi datanya masih bersifat umum, belum memuat alamat lengkap, jadi perlu dicocokkan lagi dengan data dari Dukcapil,” jelasnya, Selasa (24/6/2025).

Baca Juga :  ‎Sepi dan Tak Strategis, Pedagang Masih Ogah Pindah ke Pasar Rakyat

Dinsos mengakui adanya kendala teknis karena perpindahan sistem dari aplikasi SIKINJI ke DTSEN, yang menyebabkan data By Name By Address (BNBA) belum sepenuhnya bisa diakses.

“Data hanya sampai tingkat kelurahan, belum ada RT atau nama jalan. Jadi kami sandingkan dengan data NIK dari Dukcapil,” tambah Arbain.
Verifikasi lapangan dijadwalkan dimulai pada Rabu (26/6/2025).

Baca Juga :  SPMB Masuk Tahap Daftar Ulang, SMKN 1 Tarakan Terapkan Sistem Sesi untuk Cegah Penumpukan

Setiap pendamping membawa sekitar 50 nama untuk diverifikasi langsung ke rumah warga, guna memastikan mereka benar-benar masuk kategori miskin ekstrem dan berdomisili sesuai wilayah.

Data calon siswa Prioritas 1 tersebar di 20 kelurahan di Kota Tarakan. Kecamatan dengan jumlah siswa miskin ekstrem terbanyak berada di:

• Tarakan Barat: 1.246 siswa
• Tarakan Tengah: 1.248 siswa
• Tarakan Timur: 965 siswa
• Tarakan Utara: 876 siswa

Baca Juga :  150 Anak Daftar Awal Sekolah Rakyat di Tarakan, Kuota Hanya 100

Kelurahan dengan jumlah terbanyak adalah Selumit Pantai (1.248 siswa), disusul Kampung Enam (530 siswa) dan Karang Anyar Pantai (433 siswa).

Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari intervensi pendidikan untuk keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam data prioritas nasional.

“Meskipun datanya belum sempurna, kami tetap bergerak di lapangan agar bantuan bisa segera sampai ke yang berhak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *