DPRD Tarakan Soroti Balap Lari Liar Bermuatan Judi, Bakal Wacanakan Wadah Resmi?

benuanta.co.id, TARAKAN – Bulan Ramadan tiap tahunnya, ramai dengan fenomena balap lari liar yang dilakukan oleh anak muda di berbagai titik kota. Perlombaan yang awalnya hanya untuk kesenangan, kini dikhawatirkan bisa berkembang menjadi ajang taruhan dan perjudian. Hal ini pun mendapat perhatian dari DPRD Kota Tarakan, khususnya Komisi II yang membidangi urusan kepemudaan dan olahraga.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Markus Minggu, mengungkapkan pihaknya akan melihat kemungkinan untuk mewadahi kegiatan tersebut secara lebih resmi dan terorganisir. Menurutnya, minat masyarakat terhadap olahraga seperti ini cukup tinggi, sehingga perlu ada solusi agar tidak berkembang ke arah negatif.

Baca Juga :  Polres Tarakan Sulit Tangkap Tangan Dugaan Praktik Judi Balap Lari

“Kita akan coba komunikasikan dengan pihak terkait, apakah memungkinkan untuk dibuatkan wadah yang lebih aman dan terarah. Jangan sampai anak-anak muda kita terseret dalam perjudian hanya karena kurangnya fasilitas yang mendukung,” ujarnya pada Kamis (6/3/2025).

Markus menambahkan, jika dikelola dengan baik, event lari bisa menjadi ajang yang positif dan bahkan berkontribusi terhadap pembinaan atlet lokal.

“Kami juga erharap ada sinergi antara pemerintah, komunitas olahraga, dan pihak swasta untuk mendukung gagasan ini,” tukasnya.

Sementara itu, perhatian terhadap perkembangan olahraga di Tarakan juga terlihat dari kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tarakan. Pada Selasa (4/3/2025) lalu, PSSI mengadakan pertemuan dengan para wasit, pelatih, dan pengawas pertandingan di ruang Sekretariat DPRD.

Baca Juga :  Larang Pelanggan Pindahkan Water Meter Sembarangan

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Esco Wasit, Makmur, membeberkan PSSI tengah mempersiapkan turnamen DPRD Cup II yang dijadwalkan berlangsung setelah Lebaran.

“Kami ingin sepak bola di Kaltara semakin maju dan PSSI siap menjadi garda terdepan dalam pembinaannya,” ujarnya.

Makmur juga mengemukakan, PSSI Tarakan berencana menggelar pertemuan lanjutan dengan pelatih dan manajer tim untuk memberikan edukasi terkait peraturan terbaru sepak bola dan futsal.

“Kami ingin memastikan para pelatih paham aturan yang berlaku, supaya tidak ada lagi kesalahpahaman di lapangan,” jelasnya

Baca Juga :  Waspada Penyakit Umum yang Sering Muncul saat Berpuasa

Tak hanya itu, Makmur mengungkapkan, PSSI juga sedang menjajaki kerja sama dengan sekolah-sekolah di Tarakan untuk mencari bakat-bakat sepak bola sejak usia dini.

“Rencana ini juga mencakup pembinaan sepak bola wanita yang diharapkan bisa semakin berkembang di kota ini,” katanya.

Dengan berbagai upaya ini, baik DPRD maupun PSSI menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan olahraga di Tarakan, mulai dari balap lari, futsal hingga sepak bola. Kini, tinggal menunggu langkah konkret tentang ajang balap lari liar yang marak terjadi bisa mendapatkan wadah resmi baik dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *