benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Jumlah ketersediaan hewan kurban di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masuk dalam kategori aman. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara juga mulai batasi jumlah hewan ternak luar daerah yang masuk ke Provinsi Kaltara.
Pasalnya saat ini jumlah hewan kurban sapi di Provinsi Kaltara sudah mencapai 3.738 ekor. Jumlah itu dipastikan melebihi kebutuhan hewan kurban di Kaltara yang diproyeksikan hanya sebanyak 3.100 sapi saja.
“Bukan kita stop tapi mulai kita batasi saja hewan ternak kurban luar daerah yang mau masuk di Kaltara, tidak seperti kondisi tahun lalu yang jumlah hewan kurban kita masih kurang saat menjelan hari Iduladha,” kata Plh. Kabid Peternakan dan Kesehatan, DPKP Provinsi Kaltara, Ramadani pada Ahad (2/6/2024).
Pembatasan hewan ternak yang masuk di Kaltara sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi inflasi harga hewan kurban serta tidak membuat hewan kurban tidak laku di pasaran.
“Lebih kepada perhatian kita terhadap peternak lokal yang berternak hewan ternak lokal. Karena khawatirnya kita jika tidak dibatasi, sapi peternak lokal kita akan susah laku dipasaran,” jelasnya.
Jikapun nantinya dalam satu daerah mengalami kekurangan hewan ternak kurban untuk dijual, maka para peternak akan disarankan mengambil dari daerah lain yang ada di dalam wilayah kaltara.
“Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan merupakan daerah dengan ketersediaan hewan kurban terbanyak di Kaltara. Sehingga nantinya hewan ternak di sana bisa kita alihkan ke daerah lain yang mungkin masih kurang. Tapi itu hanya alternatif saja karena saat ini hewan ternak di setiap daerah sudah banyak tersedia,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
