benuanta.co.id, NUNUKAN – Penipuan dari oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan nama instansi pemerintah kembali terjadi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Modusnya dengan berpura-pura melakukan transfer lebih lalu minta uang dikembalikan.
Modus oknum itu mengatasnamakan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltara dengan cara mengirim pesan singkat melalui WhatsApp akan berkunjung ke desa wisata dan telah melakukan transfer namun karena uang yang ditransfer berlebih sehingga meminta untuk dikembalikan.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispar Provinsi Kaltara, Elsy membenarkan adanya modus penipuan yang mencatut Dispar Kaltara.
Setidaknya ada empat desa yang telah dihubungi pelaku penipuan tersebut. Di antaranya Desa Sekaduyun Taka, Desa Ardimulyo, Desa Tanjung Karang dan Desa Mamasin yang sudah melapor.
“Mereka mengkonfirmasi apakah betul ada rencana Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara akan berkunjung. Saya jawab tidak ada kegiatan maupun untuk berkunjung,” jelasnya.
Kata Elsy, pelaku yang mengirim pesan itu terlihat mencurigakan lantaran mengatasnamakan nomenklatur dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi. Sedangkan di Kaltara, dinas pariwisata dan kebudayaan merupakan dinas yang berbeda.
Menghindari kejadian serupa terulang kembali, Dispar Kaltara meminta kepada dinas pariwisata kabupaten/kota di Kaltara untuk memberikan informasi kepada pengelola desa wisata agar lebih waspada dan selau kroscek terlebih dahulu.
“Tetap hati-hati dan sering berkoordinasi,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa