Dispar Ingin Situs Cagar Budaya Jadi Pusat Pendidikan dan Warisan Sejarah Kaltara

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara ingin menjadikan situs cagar budaya yang ada di Kaltara untuk menjadi pusat pendidikan dan wisata.

Menurut Dispar Kaltara karena situs cagar budaya di Kaltara merupakan bagian dari sejarah Kaltara yang keberadaannya tidak boleh hilang.

Njau Anau sebagai Kepala Dispar Kaltara menginginkan situs cagar budaya sebagai salah satu pusat pendidikan dan wisata sebagai warisan luhur.

“Karena situs-situs ini akan menjadi bukti otentik dari perjalanan sejarah wilayah Kaltara, sehingga bukti warisannya tidak hanya sekedar literasi saja tapi juga otentitasnya,” kata Njau Anau pada Senin, 22 Juli 2024.

Saat ini beberapa situs cagar budaya telah tersebar hampir seluruh kabupaten dan kota di Kaltara sehingga Njau mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota bisa menyiapkan program pemeliharaan situs cagar budaya.

“Semua situs cagar budaya itu merupakan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing Pemda sehingga pemeliharaannya harus dimulai dari sana,” jelasnya

“Untuk tanggung jawab Pemprov Kaltara sendiri ialah museum Kesultanan Bulungan, yang peraturan daerah (Perda) dan anggaran pemeliharaannya sudah dibuatkan oleh Pemprov Kaltara,” lanjutnya.

Selama beberapa tahun ini Dispar Kaltara juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa komunitas pencinta situs cagar budaya dan sejarah. Dimana kerja sama itu meliputi pemeliharaan hingga observasi mencari situs cagar budaya yang hilang.

“Contohnya kita sudah melakukan pembersihan dan renovasi beberapa makam kuno dan situs cagar budaya. Tujuannya selain untuk menarik perhatian wisatawan hal itu juga bertujuan untuk dijadikan lokasi pendidikan Pelajar Sekolah agar tahu sejarah Kaltara,” pungkasnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *