benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berharap di tahun 2024 ini pariwisata dan Ekraf Wilayah Kaltara dapat dipromosikan dengan baik dan tepat sasaran.
Kepala Dispar Provinsi Kaltara, Njau Anau, Rakor ini selain bertujuan untuk memahami promosi pariwisata dan Ekraf secara digital, juga bertujuan untuk memahami kebutuhan promosi yang sesuai dengan minat pariwisatawan.
“Jadi menurut BPS pusat tujuan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata bukan lagi untuk melihat destinasi wisata itu. Melainkan untuk mencoba berbagai produk Ekraf seperti kuliner dan kerajinan tangan dan ini informasi baru yang sangat penting bagi kita. Jadi urutan wisatawan itu menurut data BPS ialah menikmati Ekraf, menikmati destinasinya, akses ke destinasinya dan pelayanan fasilitas umumnya jadi ada urutannya,” kata Njau Anau pada Ahad, 07 Juli 2024.
Oleh karena itu, dari informasi dan materi yang disampaikan oleh para narasumber Kemenparekraf RI dan BPS pusat diharapkan Njau dapat menjadi wawasan baru untuk para peserta mempromosikan destinasi wisata dan Ekraf unggulannya.
“Jadi bagaimana mengelola Ekraf agar bisa menjadi produk unggulan berstandar nasional dan mengembangkan destinasi wisata agar sesuai standar juga perlu dipikirkan sebelum mempromosikan wisata tersebut, ke dalam platfrom media sosial,” terangnya.
Selain itu, ia menambahkan setelah Rakor ini usai ia menargetkan agar beberapa destinasi wisata unggulan yang ada di Provinsi Kaltara khususnya Desa wisata dapat dikembangkan sesuai standar nasional dan internasional.
Dimana hal itu harus dilakukan agar minat wisatawan lokal dan Wisman semakin antusias untuk berkunjung ke Kaltara.
“Karena semakin bagusnya pelayanan dan Ekraf dari wisata itu, maka kunjungan Wisman dan wisatawan domestik juga akan meningkat dan ini akan mempengaruhi perputaran ekonomi masyarakat,” lanjutnya lagi.
“Selain uang yang berputar dari wisatawan ini juga akan semakin banyak, ekonomi masyarakat dan PAD juga akan semakin meningkat. Karena pendapatan dari sektor wisata ini juga tidak bisa kita remehkan,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli