benuanta.co.id, TARAKAN – RSUD dr. H Jusuf SK mampu melayani program terapi trombolisis yang diperuntukkan untuk pasien dengan diagnosa stroke. Adapun terapi trombolisis ini dikhususkan untuk pasien dengan diagnosa stroke iskemik atau karena penyumbatan pembuluh darah.
Dokter spesialis saraf RSUD dr. H JSK, dr. Johannes, Sp.N., menjelaskan terapi trombolisis ini merupakan program dari Kementrian Kesehatan yang sedang diprioritaskan, karena jika dikerjakan secara cepat dan tepat dapat mengurangi angka kecacatan.
Terlebih pengidap stroke ini cukup tinggi dan menduduki nomor satu di dunia maupun di Indonesia.
“Di Kaltim-Kaltara juga cukup tinggi dibandingkan provinsi lainnya, pada 2018 lalu itu Kaltara menduduki nomor 5 di Indonesia,” katanya, Kamis (16/5/2024).
Terapi trombolisis sendiri, dijelaskan dr. Johannes merupakan penanganan pasien stroke dengan cara memasukan obat ke dalam cairan infus pasien untuk membuka sumbatan di saluran otak.
“Jadi ibaratnya ada 100 sel otak yang mati kemudian ada 500 sel yang masih bisa diselamatkan. Jadi trombolisis ini menyelamatkan yang masih bisa diselamatkan,” tuturnya.
Untuk terapi trombolisis ini diharuskan bagi pasien yang memiliki gejala stroke kurang dari 4,5 jam sudah harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan. Dalam penanganannya, terapi trombolisis di RSUD dr. H Jusuf SK juga telah melayani pasien BPJS Kesehatan
“Misalnya kejadian jam 9 pagi, sebelum jam 1 sudah harus ke rumah sakit. Syukurnya pasien BPJS bisa diakomodir, malahan BPJS semua. Karena kalau tidak biayanya itu cukup mahal,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
