benuanta.co.id, NUNUKAN – Setelah tahun 2023 lalu sukses mencapai target sertifikasi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 12.500 bidang tanah. Tahun ini Kantor Pertanahan Kabupaten Nunukan kembali mendapat target 10.000 bidang tanah.
Kepala Kantor Pertanahan Nunukan, Jhon Palapa menerangkan, sejak tahun 2022 hingga 2024 ini, pihaknya diberikan target sertifikasi bidang tanah melalui program yakni PTSL dan retribusi tanah.
“Kalau untuk program PTSL, target tahun 2022 itu sebanyak 16.500, lalu 2023 sebanyak 12.500 dan tahun ini sebanyak 10.000 dengan total keseluruhan 39.000 bidang tanah harus sudah tersertifikasi sampai tahun ini,” ungkap Jhon.
Sementara itu, melalui program retribusi tanah, ia mengatakan sertifikasi yang telah diberikan pada tahun 2022 lalu sebanyak 947 bidang tanah, lalu 2023 sebanyak 1.280 dan tahun ini sebanyak 1.000 bidang tanah. Dengan total target yang harus tercapai selama 3 tahun ini yakni sebanyak 3.227 bidang tanah.
Jhon menerangkan, untuk di Nunukan sendiri khususnya Kelurahan Tanjung Harapan pada 2023 telah dilaksanakan PTSL pada 239 bidang tanah yang telah disertifikatkan.
“Lalu untuk, Kelurahan Mansapa itu ada 40 bidang tanah yang tersertifikasi,” ucapnya.
Untuk pelaksanaan pengusulan program PTSL sendiri, para pemohon hanya akan dikenakan biaya untuk kelengkapan berkas pengajuan di tingkat desa atau kelurahan, diantaranya biaya materai dan pemasangan patok batas yang disebut pra sertifikasi.
“Jadi kita tegaskan, kalau untuk program PTSL ini, proses sertifikasi sendiri tidak akan dipungut biaya sedikit pun jadi gratis,” tegasnya.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan dapat mendatangi RT setempat maupun langsung menyerahkan kepada tim Satgas maupun Kantor Pertanahan Nunukan. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
