Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan Hj. Miskia. (FOTO: DARMAWAN/BENUANTA)
benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Nunukan, mencatat hasil laporan surveilance kasus suspek Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nunukan hingga minggu ke 13 ada 192 laporan. Kasus itu tersebar di 13 fasilitas kesehatan di Nunukan, dengan penderita positif DBD sebanyak 92 Kasus.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Nunukan, Miskia mengatakan sejak Januari 2024, pihaknya telah megirim surut ke pemerintah kecamatan se-Kabupaten Nunukan untuk menyampaian Kewaspadaan DBD dengan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan Menguras, Menutup, Mendaur Ulang/Mengubur, Mematau (4M) kepada seluruh masyarakat yang dilaksanakan secara berjenjang melalui kelurahan, desa, RW dan RT.
“Ini kita lakukan untuk kesiapsiagaan seluruh perangkat dan masyarakat dalam menghadapi peningkatan kasus DBD di wilayah masing-masing. Aapabila ada anggota keluarga yang mengalami deman naik turun selama 2 hari segera membawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Miskia, Ahad (7/4/2024).
Pihaknya akan terus memantau terhadap kewaspadaan DBD melalui laporan surveilance dari masing-masing wilayah kecamatan se-Kabupaten Nunukan.
“Laporan yang kami terima itu sebanyak 192, namun yang positif ada 92 kasus, yang tersebar di 13 fasilitas kesehan kami,” jelasnya.
Sedangkan pencegahan DBD dengan melakukan fogging untuk desa yang sudah memiliki penderita positif DBD. Selain itu juga sangat diharapkan kerjasama yang baik dari para camat, lurah dan kepala desa serta kesadaran seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya penularan DBD.
“Semoga tidak ada lagi kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Nunukan,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa