Tatap Pasar Internasional, Dorong Pelaku Ekraf Perkuat Kualitas Produk 

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Upayakan produk khas lokal dapat dipasarkan secara Internasional, Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Utara (Kaltara) dorong para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) untuk belajar memenuhi standar pasar pada produknya.

Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau menuturkan saat ini produk khas Kaltara khususnya produk yang menjadi cinderamata wisata sudah dapat bersaing di pasar lokal ataupun pasar nasional.

Oleh karena itu untuk perkembangan pasar jual, Kaltara harus menatap pasar Internasional, agar produk khas Kaltara dapat lebih dikenal secara luas.

“Buktinya saat kita di pameran wisata internasional di Amerika beberapa waktu yang lalu, produk khas kita banyak diminati oleh para bule. Artinya ini merupakan peluang bagi kita ke depannya karena produk kita sudah mulai dikenal di pasar internasional,” kata Njau Anau pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Baca Juga :  Akses Jalan Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisatawan

Dijelaskan oleh Njau Anau persyaratan yang diberikan oleh Pasar Internasional terhadap standar produk yang ingin dipasarkan tidaklah terlalu banyak, namun tetap sulit untuk dipenuhi.

Pasalnya untuk produk kuliner sendiri, setiap produk harus memenuhi standar halal, ketahanan kesehatan. Di mana setiap produk kuliner harus bisa awet selama satu tahun.

“Selain itu ketahanan kemasan juga harus diperhatikan. Makanya kedepannya kita ingin melakukan studi terkait ketahanan produk kukiner agar awet namun tetap aman dan sehat dikonsumsi,” lanjutnya lagi.

Baca Juga :  Dispar Ingin Situs Cagar Budaya Jadi Pusat Pendidikan dan Warisan Sejarah Kaltara

“Karena jika kita tidak memenuhi standar-standar itu maka produk kuliner kita akan sulit bersaing dengan pasar Internasional, karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan,” ujarnya.

Meski demikian, hal sebaliknya justru dialami oleh produk kerajinan khas Kaltara. Di mana untuk produk kerajinan sendiri dianggap sudah memenuhi standar pasar Internasional, karena memiliki kemasan dan ketahanan jangka panjang dan memiliki pasar yang tetap.

“Karena bukan untuk dikonsumsi jadi produk kerajinan kita dianggap dapat bersaing di pasar Internasional. Apalagi untuk bahannya sendiri juga sangat kuat dan aman, sehingga menjadi nilai plus bagi Kaltara. Makanya kedepannya kita harus belajar memperkuat kualitas produk-produk kita agar dapat bersaing,” pungkasnya. (*)

Baca Juga :  Akses Jalan Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisatawan

Reporter : Osarade

Editor: Nicky Saputra 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2633 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *