benuanta.co.id, TARAKAN – Kapal ferry KMP Julung-julung rute Toli-toli – Tarakan dikabarkan mogok di perairan Tarakan sekira pukul 23.00 WITA pada Selasa, 19 Maret 2024. Diduga, kapal penumpang tersebut mogok lantaran kehabisan bahan bakar.
Beredar pula di media sosial, video yang memperlihatkan kondisi kapal di posting oleh salah satu akun.
“Sampai sahur kah kita disini, gara gara tunggu solar. Tengah laut, padahal sudah kelihatan aja (pantai) Amal tu. Berdiam saja kami disini, nda bejalan,” sebut seseorang dalam video tersebut.
Menyikapi hal itu, Kepala UPTD Pelabuhan Ferry, Dimas Klara Permana mengatakan, hal tersebut sudah ditangani oleh PT. Angkutan Sungai dan Danau Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia. Namun, sejauh ini pihaknya masih belum mengetahui penyebab tertahannya kapal tersebut.
“Kapal sudah tiba di dermaga ASDP Juata Laut sekira pukul 11.00 WITA. Kondisi kapal juga dilaporkan tidak ada masalah dan berfungsi secara normal,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).
Pihaknya juga belum bisa membenarkan informasi yang beredar terkait kapal kehabisan bahan bakar. Terkait hal tersebut, masih harus dipastikan terlebih dulu dan berkomunikasi dengan ASDP di Tarakan.
“Saya pribadi saja baru lihat informasi itu di HP sekitar jam 2 tadi (Rabu dinihari) ini. Pas saya mau sahur baru tahu. Informasi yang sampai ke kami itu pasti sudah lambat,” lanjutnya.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan ASDP namun belum terdapat jawaban pasti persoalan mogoknya kapal Ferry tersebut. Berdasarkan perkiraan, seharusnya kapal tersebut tiba sebelum matahari terbit di Pelabuhan Ferry Juata Laut.
“Kalau sesuai jadwal, harusnya sudah sandar subuh. Tapi, kan kemarin cuaca juga buruk jadi infonya memang terlambat. Tapi kami baru tahu informasi soal bahan bakar itu,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Ahmadi Burhan membenarkan adanya informasi tersebut. Namun hal itu ditangani oleh ASDP.
“Terkait itu benar (kapal tertahan). Tapi infonya ditangani oleh teman-teman dari ASDP. Bisa langsung dikonfirmasi ke sana,” singkatnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli