Wisata Religi Kaltara Dinilai Perlu Pembinaan dan Perhatian

benuanta co.id, TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Achmad Djufri berharap wisata religi di Kaltara perlu adanya pembinaan serta perhatian.

Pasalnya wisata religi dapat memberikan banyak manfaat apalagi di bulan Ramadan. Salah satunya meningkatkan keimanan, menambah wawasan keagamaan, hingga menambah wawasan budaya dan sejarah suatu tempat.

“Contohnya di Bulungan ini banyak sekali wisata religinya, begitu juga dengan daerah lain,” katanya Selasa, (19/3/2024).

Baca Juga :  Pansus III Bahas Ranperda Penyelanggaraan Perlindungan Tenaga Kerja

Adapun kegiatan wisata religi yang sering dilakukan masyarakat seperti perkumpulan majelis ta’lim, tabligh akbar, serta ziarah ke para wali yang ada di Kaltara.

“Itu semua harus kita bina dan perhatikan, karena bisa dikenal banyak orang,” sebutnya.

Di Kaltara sendiri, kata dia, memiliki potensi wisata sejarah dan religi seperti situs Bulungan, masjid kuno, makam sultan dan wali, serta sisa peninggalan Belanda atau Perang Dunia II.

Baca Juga :  Pansus I DPRD Kaltara Bahas RPJPD 2025-2045

Di Bumi Benuanta ini juga terdapat beberapa makam wali penyebar agama Islam dan kerabat sultan di Salimbatu, Bulungan.  Antara lain Syeh Achmad Almagribi dan Datu Adil juga menjadi objek wisata sejarah dan religi yang potensial.

Sedangkan salah satu bangunan cagar budaya religi yang masih terawat dengan baik adalah masjid tertua di Kaltara, Masjid Sultan Kasimuddin.

Baca Juga :  Pansus I DPRD Kaltara Bahas RPJPD 2025-2045

“Itu semua perlu dijaga dengan baik, agar wisata religi tetap bisa kita rasakan sampai kapanpun,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2664 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *