Dua Pekan Operasi Pasar Dibuka di Kelurahan Karang Anyar, Warga Sebut Gula Masih Mahal 

benuanta.co.id, TARAKAN – Operasi pasar murah kembali dibuka di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Senin (18/3). Pasar ini akan beroperasi selama 2 pekan yang dibuka pukul 08.00-15.00 WITA.

Lurah Karang Anyar Pantai, Yohanes Patongloan mengungkapkan, bahan pokok berupa beras yang akan didistribusikan di Kelurahan Karang Anyar Pantai berjumlah masing-masing satu ton.

Dalam kegiatan tersebut terdapat tiga bahan pokok yang akan di distribusikan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasaran. Pada operasi pasar murah, beras dengan ukuran 5 kilogram seharga Rp 56 ribu, beras ukuran 50 kilogram seharga Rp 560 ribu, minyak seharga Rp 14.500 dan gula dengan harga Rp. 18 ribu.

“Ada tiga macam yang didistribusikan pertama beras, minyak goreng, gula pasir. Yang jelas beras yang masuk ke kelurahan karang anyar pantai sesuai hasil rapat dengan kepala bulog, kurang lebih 1 ton beras dalam bentuk 5 kg dan 50 kg,” ujar Yohanes, Senin (18/3/2023).

Baca Juga :  Bea Cukai Tarakan Dorong Produk UMKM yang Berpeluang Ekspor

Ia mengungkapkan beras 50 kilogram berjumlah itu lima karung dan di khususkan untuk UMKM penjualan nasi goreng. Lanjutnya, tujuan digelarnya operasi pasar ini yaitu untuk menghindari dan meratakan kembali harga pasaran sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dalam membeli kebutuhan rumah tangga. Selain itu, hal ini juga dalam rangka mengimbangi dan mengurangi inflasi di tengah-tengah masyarakat.

“Kalau antusiasnya melebihi kita akan koordinasi ke bulog untuk ditambah kalau kebutuhan masyarakat masih membutuhkan. Kami tidak target kalau ada warga dari luar Karanganyar pantai kami akan layani karena ini bukan hanya untuk warga kelurahan karang anyar pantai, hanya tempatnya kita gunakan disini sebagai penanggung jawabnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

Pihaknya akan melayani siapapun yang membeli dengan catatan ada pembatasan jumlah barang yang dibeli untuk menghindari tengkulak yang ingin memperjualbelikan kembali bahan pokok tersebut.

“Setiap warga kita batasi beras dua karung, gula dua kilo dan minyak dua kilo. Kita menghindari kejadian di Selumit kemarin ada yang memborong sampai 1 pick up. Prosedur pembelian kita gunakan nomor antrian dan KTP,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu warga Kelurahan Karang Anyar Pantai yang berbelanja di kegiatan operasi pasar, Arbaya mengungkapkan untuk beras terdapat perbedaan harga dipasaran dan kegiatan operasi pasar.

“Gulanya Rp 18 ribu, berasnya Rp 56 ribu. Gulanya agak mahal karena di Alfamidi kan harganya Rp 16 ribu. Berasnya masih beda dua ribuan lh di pasar di gusher kalo beras kena 58. Baru aja (mengkonsumsi beras SPHP) karena beras mahal kan biasanya dikonsumsi beras Arafah dulu kenanya Rp 200 ribu lebih 20 kg sekarang lebih dari Rp 300 rinu lebih. 10 kilogram paling beberapa hari aja habis. Kalau minya di pasar harganya Rp 18 ribu perkilogram merek Fortune sama minyak kita,” pungkasnya.(*)

Baca Juga :  Polisi Kejar Terduga Pelaku Pemerasan Anggota Dewan 

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2656 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *