benuanta.co.id, TARAKAN – Bea Cukai Tarakan terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memiliki potensi besar di bidang ekspor. Adapun hal tersebut dilakukan dengan memberikan pendampingan perizinan UMKM untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
“Kita langsung asistensi kalau ada UMKM yang berpotensi untuk ekspor,” sebut Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tarakan, Andy Irwanto, Selasa (23/7/2024).
Ia melanjutkan asistensi yang dilakukan berupa jemput bola ke pelaku UMKM. Sejauh ini sudah terdapat beberapa jenis UMKM seperti produk hasil laut dan makanan olahan. Terlebih, untuk hasil laut Kaltara yang melimpah sehingga berpeluang ekspor.
Pihaknya juga membuka diri, jika terdapat pelaku UMKM yang bisa membuka peluang ekspor untuk segera meminta pendampingan.
“Kita dampingi sampai bisa ekspor. Kalau sejauh ini kendalanya di mereka (pelaku UMKM) misalnya pasarnya kebanyakan masih lokal, jadi untuk menembus ekspor masih belum bisa,” lanjutnya.
Andy mengungkapkan, kendala lainnya yakni proses ekspor yang tak langsung dari Kota Tarakan, Kaltara. Melainkan harus transit di luar daerah seperti Surabaya. Namun, terdapat komoditas seperti kepiting yang diekspor langsung melalui jasa penerbangan dari Tarakan ke Singapura.
“Itu sempat juga kita layani. Sebenarnya minatnya banyak untuk ekspor ini, jadi sudah terdapat beberapa pelaku UMKM yang bertanya ke kami secara pribadi untuk perizinan, kadang ada juga yang datang ke kantor untuk sekedar bertanya,” ungkapnya.
Adapun persoalan yang ada saat ini masih seputar perizinan dari pelaku UMKM. Padahal jika berhasil ekspor, hal tersebut juga menjadi nilai tambah daerah lantaran terdapat devisa ekspor.
“Intinya kita saling komunikasi antara petugas Bea Cukai dengan UMKM. Jadi mereka merasa ada yang mendampingi, kita asistensi terus potensi ekspor,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa