BKD Kaltara Siapkan CAT Pemetaan Kompetensi ASN

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tes pemetaan kompetensi melalui sistem computer assisted test (CAT) untuk ASN Pemprov Kaltara akan belanjut tahun ini. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara akan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menggelar tes tersebut.

Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Andi Ampriapa mengatakan, pada akhir 2023 lalu sudah ada 1.904 ASN yang mengikuti penilaian potensi tahap dua, dari 2.375 ASN di luar tenaga pengajar dan tenaga kesehatan.

“Sisanya masih ada sekitar 475 yang belum ikut pemetaan. Berikutnya akan kami agendakan secepatnya, jadi yang belum kami harap bisa ikut secara keseluruhan,” katanya, Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga :  BKD Kaltara Pastikan Ruangan Tes SKD PPPK Steril

Ia mengungkapkan adanya kendala dari 475 ASN itu tidak mengikuti CAT karena keterbatasan kuota yang ada pada tahun 2023 lalu. Di mana kuota yang disediakan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan calon peserta yang ingin diikutkan dalam sistem CAT.

“Kalau kita maunya semua ASN bisa segera ikut sistem CAT, tapi kuota bukan dari kita. Sehingga yang belum mengikuti CAT kita upayakan dapat melakukan CAT di tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahapan Tes SKD PPPK  Dimulai

Dari keseluruhan hasil penilaian potensi tahun sebelumya, dia menyebutkan jika 51 persen ASN yang masuk kelompok rencana suksesi dengan asumsi penilaian kinerja seluruhnya sesuai ekspektasi.

Ia menyebutkan Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mewujudkan talent management nasional serta meningkatkan nilai Indeks Profesionalitas ASN (IPASN) dan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).

Apalagi penilaian atau pemetaan kompetensi dan potensi bagi pegawai dengan metode CACT-BKN sangat diperlukan untuk memperkuat hasil penilaian dengan sistem merit yang akan   diimplementasikan.

Baca Juga :  Tahapan Tes SKD PPPK  Dimulai

“Jadi ini semua ada hubungannya dengan peningkatan SDM di lingkungan Pemprov Kaltara, agar semua ASN dapat bekerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Apalagi Gubernur Provini Kaltara, Zainal Arifin Paliwang juga menenankan kalau setiap SDM Pemprov harus memiliki empat skill generik. Seperti mampu menggunakan information, media, and technology skills. Kemudian, menambah life and career skills. Selanjutnya, mengembangkan learning and innovation skills dan memiliki skill komunikasi yang efektif,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *