benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tahun 2024 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, kembali menjadikan program pemberdayaan masyarakat desa wisata sebagai salah satu program prioritas.
Selain dianggap penting sebagai peningkatan kualitas dan jumlah desa wisata yang ada di Kaltara. Hal ini juga dianggap sebagai poin utama pemerintah dalam meningkatkan SDM agar maju melalui Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau pada tahun 2023 lalu pihaknya sudah beberapa kali melakukan program pemberdayaan ini. Di mana hasilnya masyarakat begitu antusias khususnya dalam memperlajari sistem UMKM di lokasi wisata.
“Karena masih banyak masyarakat yang belum paham pola sistematis dalam mengelolah lokasi wisata menjadi Ekraf jangka panjag. Makanya tak heran program ini selalu membuat masyarakat antusias,” kata Njau Anau pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Sehingga dengan semakin banyaknya desa-desa yang ingin mendaftar menjadi Desa Wisata, program pemberdayaan ini pun harus dilanjutkan kembali oleh Dispar Kaltara.
“Agar kedepannya mereka sudah punya bekal untuk mengelolah potensi wisaya dan mengelolah lokasi wisaya dan UMKMnya. Sehingga adanya bekal ini mampu membuat Ekraf UMKM menjadi semakin baik,” ujarnya.
Ia menambahkan jika nantinya program ini kembali disetujui. Maka pihaknya akan mengutamakan Desa-desa terpecncil untuk dilatih dan diberdayakan, agar memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat Desa lain yang sudah mengikuti program pemberdayaan ini.
“Tidak hanya menyangkut soal Ekraf saja tapi juga terkait hal lainnya seperti cara mempromosikan potensi kuliner dan wisatanya agar cepat berkembang. Dan tahun lalu kita sukses melaksanakan kegiatan ini bersama Kemenkraf RI dan tentu ditahun ini kita juga berharap agar dapat bekerja sama lagi dengan Kementrian,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra