Sepanjang Tahun 2023, Belasan Korban Laka Lantas Meninggal Dunia di Nunukan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Nunukan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polres Nunukan, mencatat sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 56 kasus laka lantas yang ditangani, sedangkan pada 2022 lalu hanya ada 45 kasus.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia mengungkapkan dari puluhan kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun ini total korban yakni 100 orang.

“Kalau tahun lalu ada 45 kasus dengan total korbannya ada 45 orang. Ada peningkatan, karena tahun ini ada 56 kasus,” kata Taufik kepada benuanta.co.id, Jumat (29/12/2023).

Namun, untuk korban yang meninggal dunia meninggal dunia mengalami penurunan, yang mana tahun ini ada 17 orang sedangkan tahun lalu ada 20 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga :  Belajar Budaya Tidung di Nunukan akan Dibawa ke Malaysia

Kemudian, untuk korban yang mengalami luka berat sebanyak 32 orang dan luka ringan sebanyak 51 orang. Dengan total kerugian material sebanyak Rp 214.500.000.

Dirincikannya, pada bulan Januari ada 9 kasus, Februari 2 kasus, Maret 7 kasus, April 4 kasus, Mei 3 Kasus, Juni 1 kasus, Juli 2 kasus, Agustus 6 kasus, September 9 kasus, Oktober 3 kasus, November 5 kasus dan Desember 5 kasus.

Bahkan, untuk kasus laka lantas pertama yang terjadi pada (2/1/2023) lalu yang terjadi di Jalan Trans Kaltim, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.

“Untuk kasus yang ini, korbannya meninggal dunia. Tronton/Sub Loder dengan Nopol KT 8780 BT yang dikemudikan BJ, karyawan PT. Sinar Agung menabrak pengendara sepeda motor wanita yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian,” ungkapnya.

Kemudian, pada Desember 2023 ini, setidaknya ada dua kejadian laka lantas yang mengakibatkan dua orang korban merenggang nyawa.

Baca Juga :  Iraw Ajang Pererat Silaturahmi Suku Tidung di Empat Serumpun

Salah satu korban N (15) yang terlibat laka lantas lantaran motor yang dikendarainya menyenggol samping dump truk Colt Diesel di Jalan Yos Sudarso RT 015, Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (20/12/2023).

Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Nunukan, namun nahas nyawa pelajar ini tak terselamatkan akibat luka cukup serius pada bagian kepala.

Selang satu hari, tepatnya pada Kamis (21/12/2023) laka lantas kembali terjadi yang mengakibatkan korban LJ (32) meninggal dunia di tempat setelah mengalami kecelakaan tunggal.

“Kalau yang korban si LJ ini kecelakaan tunggal. Korban diduga tidak bisa menguasai motornya saat melintasi di tikungan jalan di sekitar Simpang Kadir korban tak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak badan jalan yang kemudian membuat tubuh korban terpental masuk kedalam drainase,”jelasnya.

Baca Juga :  Tersandung Kasus Pelanggaran Keimigrasian, Dua WNA Malaysia Divonis Penjara

Taufik menuturkan, meningkatnya kasus laka lantas disebabkan oleh  human eror, terutama disebabkan karena kelalaian, bahkan beberapa korban di antaranya masih di bawah umur.

“Di sini kita menghimbau kepada kepada orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak diberikan kendaraan untuk menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, begitu juga dengan pengguna jalan lainnya agar tidak membawa kendaraan dengan kecepatan yang tinggi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2639 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *