benuanta.co.id, MALINAU – Salah satu syarat pemenuhan indikator Kabupaten Layak Anak (KLA), Bupati Malinau membuka deklarasi dan pelatihan sekolah ramah anak yang dilaksanakan di aula kantor Bupati, Senin (13/11/23).
Sekolah Ramah Anak (SRA) bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak. Dalam penerapan sekolah ramah anak tidak hanya mengandalkan peran guru dan sekolah tetapi juga di butuhkan peran penting orang tua, siswa dan juga masyarakat.
Pelatihan sekolah ramah anak yang dilaksakan hari ini, selain sebagai salah satu syarat pemenuhan indikator kabupaten layak anak juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pendidik, tenaga kependidikan dan semua sumber daya manusia yang bekerja di lingkungan sekolah akan pentingnya sekolah yang ramah anak.
Dalam sambutannya, Bupati Malinau Wempi W Mawa menekankan dalam tahap pelaksanaan dan tahap pengendalian program sekolah ramah anak harus berjalan dengan baik.
“Anak merupakan potensi, aset dan generasi penerus bangsa. Untuk itu sebagai generasi penerus anak akan menentukan eksistensi bangsa dimasa depan termasuk masa depan Kabupaten Malinau,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan perlunya perhatian khusus agar hak-hak anak terpenuhi dan terlindungi sehingga pada masa anak-anak hingga remaja dapat tumbuh dan berkembang optimal serta dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing.
“Amanat untuk melindungi anak selama mereka berada di semua tempat memerlukan banyak sekali upaya yang di lakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua sektor,” katanya.
Wempi juga menegaskan pemerintah daerah dapat membuat kebijakan dan perlindungan khusus terhadap anak.
“Selama mereka berada disekolah, maka pemerintah membuat suatu kebijakan perlindungan anak yang dinamakan sekolah ramah anak,” tegasnya.(adv)
Reporter: Ratih
Editor: Ramli
