benuanta.co.id, NUNUKAN – Tak adanya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran di sejumlah kecamatan menjadi kendala tersendiri bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan (DPKP) Nunukan dalam dukung tugasnya.
Seperti musibah kebakaran yang terjadi di beberapa kecamatan di Wilayah Empat Kabupaten Nunukan yang tak pernah terakomodir oleh Sapras pemadaman. Misalnya kebakaran yang terjadi di Kecamatan Sei Manggaris dan Kecamatan Lumbis Pansiangan beberapa waktu lalu.
Hal ini bukan tanpa sebab, bahkan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DPKP Nunukan mengatakan kendala ini dialami pihaknya lantaran dua kecamatan ini dan bahkan beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Nunukan diakuinya masih belum memiliki Pos Damkar.
“Dari 21 Kecamatan yang ada di Nunukan, kita akui ada 4 kecamatan yang hingga saat ini belum memiliki Pos Damkar,” kata Agus kepada benuanta.co.id, Selasa (12/9/2023).
Namun, ia mengatakan jika pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan pembangunan Pos Damkar, yakni di Kecamatan Sei Manggaris, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu.
“Kita akui Ini beberapa kali kejadian, tidak ditangani petugas kita, karena memang di sana belum ada pos kita,” ungkapnya.
Selama ini, kehadiran pos-pos di setiap kecamatan dikatakannya sangat diperlukan dalam upaya memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat ketika terjadinya musibah kebakaran.
Tak hanya itu, lanjut Agus, beberapa kecamatan memiliki akses yang tidak mudah dilalui, seperti Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu yang wilayahnya hanya dapat diakses oleh perahu, sehingga penempatan pos diakuinya sangat diperlukan.
“Bahkan selama ini, warga di sana hanya memadamkan kobaran api dengan cara seadanya, sehingga tidak heran kalau dampak yang ditimbulkan juga cukup besar. Karena di sana tidak ada alat khusus yang membantu pemadaman,” jelasnya.
Sehingga, Agus berharap, apa yang telah diusulkan oleh pihaknya bisa segara terealisasi sehingga jika terjadi musibah di wilayah tersebut pihaknya bisa cepat turun tangan melaksanakan tugasnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli
