benuanta .co.id, NUNUKAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) IV, di Kabupaten Nunukan, tepatnya di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan, Sabtu, 9 September 2023.
Kegiatan itu, dihadiri oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid Wakil ketua DPRD Provinsi Kaltara, H. Andi Muhammad Akbar, Ketua MUI Provinsi Kaltara K.H Zainudin Dalila, Ketua MUI Kabupaten Nunukan H. Harun Zain, kepala kemenag Kabupaten/kota se Kaltara dan kepala Bagian Kesra Kabupaten Nunukan.
Selain menghadiri Bupati Laura, juga membuka kegiatan Rakorda IV Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara.
Dikatakan Laura, kali ini Kabupaten Nunukan dipilih sebagai tuan rumah rakorda MUI tahun 2023. Di tengah situasi masyarakat semakin materialistik dan individualis seperti saat ini, para ulama memiliki peran yang semakin sentral. Selain menjadi garda terdepan dalam mengokohkan nilai – nilai moral, etika dan semangat spiritual, ulama juga harus mampu memberikan pencerahan kepada umat, sekaligus menjadi teladan dalam merawat nilai – nilai kerukunan dan semangat kebangsaan.
“Peran para ulama sangat diharapkan untuk terus menerus membina dan memperbaiki kondisi umat agar tidak semakin jatuh ke dalam jurang kehancuran,” kata Laura.
Selain itu, kata Laura tahun depan memasuki tahun politik, dimana akan dilangsungkan pesta demokrasi untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden serta wakil Presiden, termasuk kepala daerah, yang suasananya akan semakin memanas.
Dia berharap agar para ulama bisa memberikan pencerahan bagi umat, bahwa pesta demokrasi seharusnya disikapi secara bijak dan gembira. perbedaan pendapat dan pilihan politik tidak semestinya disikapi sebagai bentuk permusuhan, karena hal itu hanya akan mengancam nilai – nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang telah terjalin kuat selama ini.
Sementara itu, K.H Zainudin Dalila, ketua MUI Provinsi Kaltara, menyampaikan Umat islam di Kalimantan Utara mempunyai potensi yang sangat besar dalam mendorong kemajuan di negeri ini, karena mempunyai nilai – nilai yang bersumber dari ajaran agama yang selama ini diyakini dan digenggam erat, dapat menjadi modal utama dalam membangkitkan dan mendorong umat agar lebih mengambil prakarsa, berperan aktif dalam setiap lini kehidupan sosial kemasyarakatan di Kalimantan Utara.
“Dalam Rakor itu ada sembilan sasaran yang akan dicapai, dan akan dibahas secara seluruh peserta Rakorda yang dibagi dalam 3 komisi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli
