Polisi Masih Selidiki Kebakaran di Area WKP

benuanta.co.id, TARAKAN – Kebakaran yang terjadi di belakang Kantor KPU Kota Tarakan pada Sabtu, 29 Juli 2023 siang masih dalam tahap lidik kepolisian. Pasalnya, di wilayah tersebut merupakan area Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) milik Pertamina yang tentu memiliki sensitivitas terhadap api.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kapolsek Tarakan Timur, IPDA Ridho Aldwiko mengatakan telah memeriksa 3 saksi. Di antaranya pemilik rumah, dan dua warga sekitar.

Berdasarkan pemeriksaan saksi, didapati keterangan awal mula munculnya api dari plafon dalam rumah korban. Diketahui, saat kejadian kebakaran itu, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.

Baca Juga :  Pemkot Sajikan Solusi untuk Hindari Korban Tanah Longsor di Tarakan

“Itu rumah yang terbakar. Merembet ke bangunan kandang ayam. Tapi cuma kandangnya saja sudah lama katanya tidak terisi ayam,” katanya saat dikonfirmasi, Ahad (30/7/2023).

Dilanjutkannya, dari kebakaran tersebutpun tak ada bagian rumah yang tersisa. Lantaran bahan dasar bangunan tersebut terbuat dari kayu. Adapun selain rumah dan kandang ayam, juga terdapat satu unit mobil pikap dan satu motor yang turut dilahap si jago merah dengan total kerugian Rp 200 juta.

Baca Juga :  Polisi Atensi Seks Bebas Anak di Bawah Umur di Tarakan

Perwira balok satu itu menyebut, bekas bangunan yang terbakar pun sudah diberikan garis polisi.

“Olah TKP kita masih akan koordinasi dengan Satreskrim Polres Tarakan. Cuma kita sudah beri garis polisi sudah kita amankan. Kita sampaikan ke pemilik rumah juga jangan di apa-apain dulu. Karena kita mau olah TKP,” lanjutnya.

Lebih jauh dikatakannya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi, pihaknya menyimpulkan sementara kebakaran yang terjadi dikarenakan arus pendek listrik.

Baca Juga :  Imigrasi Tarakan Catat 12 Ribu WNA Tiba di Kaltara Sepanjang 2024

“Karena memang didekat situ banyak kabel yang menggantung. Sementara sih seperti itu,” imbuh dia.

Disinggung soal area WKP milik Pertamina, dijelaskan Ridho akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Terlebih di WKP di Tarakan masih banyak terdapat pemukiman warga.

“Kemarin ada juga dari Pertamina untuk supply air. Ke depan kita akan koordinasi dengan Pertamina lah untuk wilayah mana saja yang rawan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *