benuanta.co.id, TARAKAN – Kota Tarakan sering mengalami musibah tanah longsor saat curah hujan meningkat hingga memakan korban jiwa. Mengatasi persoalan ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melakukan pengkajian dan menyediakan sejumlah solusi mengatasi tanah longsor.
Musibah tanah longsor di Kota Tarakan dipicu oleh banyaknya permukiman di daerah perbukitan, ditambah curah hujan yang meningkat sehingga mengakibatkan bencana untuk masyarakat.
Tak hanya itu saja kerugian secara materil bahkan korban jiwa pun terjadi. Dalam menyikapi masalah ini, Pemkot Tarakan melakukan pengkajian dan menyiapkan sejumlah solusi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan menjelaskan langkah yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi warga yang bermukim di wilayah rawan longsor untuk dievakuasi dini sebelum menjadi korban
“Yang memungkinkan kita atau bisa kita identifikasi kita data untuk dipindahkan dari lokasi ini berpikir besar. Ya ini namanya kita pemerintah harus berpikirnya besar,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).
Selanjutnya Pemkot Tarakan harus menyiapkan lahan representatif dan aman untuk relokasi warga yang tinggal di perbukitan. Sementara untuk pembangunan unit rumah, diperlukan koordinasi dengan pemerintah provinsi atau pusat.
“Kita siapkan lahan, pemerintah pusat atau provinsi membantu unitnya. Sekarang ada Kementerian Perumahan dan Permukiman. Ini peluang ini potensi,” ungkapnya.
“Jika pemerintah daerah menyampaikan kondisi real Tarakan, ditambah dengan rencana yang matang, pemerintah pusat pasti akan membantu. Apalagi, Kota Tarakan dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas yang berkontribusi besar pada penerimaan negara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa