Fatalitas Gigitan Anjing Rabies Tinggi

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kasus korban gigitan anjing yang terinfeksi rabies di Kalimantan Utara (Kaltara) menurut laporan dari penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara hingga kini belum ada.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinkes Kaltara Usman, kasus gigitan anjing rabies adalah sebuah ancaman, bahkan hal tersebut bukan hanya di Kaltara saja melainkan negara tetangga seperti Malaysia juga menjadikan hal tersebut sebuah ancaman.

Sebab kata Usman, angka fatalitas pada korban gigitan anjing rabies cukup tinggi bahkan hampir 100 persen.

“Jadi mereka (Korban) yang tergigit anjing rabies 99,9 persen itu rata-rata meninggal,” ucapnya, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga :  Sasaran PIN Polio Didominasi Wilayah Tarakan 

Adapun gejala pada manusia yang akan muncul karena gigitan anjing adalah lesu, demam, sakit tenggorokan, dan nyeri. Gejala lainnya adalah kesemutan dan rasa panas pada area gigitan.

Selanjutnya akan ada gangguan saraf, seperti berkeringat, air mata menetes, kesulitan bernapas, bahkan tubuh tak lagi dapat menerima asupan air minum.

Untuk wilayah Kaltara di lima kabupaten kota  korban gigitan anjing rabies hingga saat ini diakuinya tidak ada.

Hanya saja laporan masyarakat tergigit anjing tetapi tidak terinfeksi rabies itu ada beberapa yang melapor dan berobat ke pos pelayanan kesehatan yang ada di daerah masing-masing.

Baca Juga :  Sasaran PIN Polio Didominasi Wilayah Tarakan 

“Sampai saat ini belum ada laporan pasien rabies akibat gigitan anjing di Kaltara,” ucapnya.

Usman mengakui gigitan anjing rabies merupakan suatu ancaman, apalagi banyak anjing liar yang tidak terkontrol berkeliaran disekeliling tempat tinggal masyarakat.

“Yang perlu kita waspadai itu anjing liar yang tidak terkontrol, tapi kalau anjing peliharaan saya yakin itu aman dan Pemilik hewan peliharaan tentu sudah memberikan vaksin Anti rabies” ungkapnya.

Adapun virus rabies ini bukan hanya pada anjing saja melainkan dari gigitan pada kucing, kera, dan kelelawar juga bisa terinfeksi rabies.

Baca Juga :  Sasaran PIN Polio Didominasi Wilayah Tarakan 

Tak hanya itu, ia menyebutkan jika melihat atau menemukan anjing atau kucing yang diduga terinfeksi rabies agar segera menghubungi dinas terkait untuk diamankan agar tidak menyerang masyarakat.

“Kalau bisa bagi masyarakat yang memelihara hewan anjing dan kucing yang belum divaksin, agar segera divaksin hal ini tentunya untuk mencegah ,”pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2700 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *