Tekan Angka HIV, Dinkes Kaltara Lakukan Berbagai Upaya

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus berupaya menekan angka penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman, mengatakan salah satu upaya tersebut yakni memberikan edukasi pencegahan melalui seks aman dan penggunaan jarum suntik steril bagi pengguna narkoba suntik, penyediaan fasilitas tes HIV di pelayanan kesehatan, peningkatan penemuan kasus pada kelompok risiko tinggi seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, dan waria, serta pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi.

“Kami terus berupaya mengurangi penyebaran HIV dan dampaknya di masyarakat, terutama di daerah dengan kasus tertinggi,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS, meningkatkan advokasi dan sosialisasi, serta mengembangkan kapasitas.

Bahkan kata Usman, pentingnya memperkuat peran lintas program yang saling beririsan seperti TBC, KIA, dan Hepatitis, serta meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV dan AIDS.

“Dinkes juga berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang merata dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS, meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pengobatan, serta memastikan mutu sediaan obat dan bahan atau alat kesehatan,” tuturnya.

Penguatan sistem logistik juga dilakukan untuk menjamin ketersediaan reagen dan obat HIV/AIDS serta IMS. Selain itu, keterlibatan komunitas dan LSM peduli AIDS, populasi kunci, dan kader masyarakat dalam upaya penjangkauan dan pendampingan juga diperluas.

Upaya lainnya termasuk memperluas kampanye tentang HIV dan AIDS, bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza), serta seks bebas di lingkungan pendidikan formal dan non-formal.

“Kami juga sudah membentuk layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) sebanyak 55 layanan. Layanan ini menyediakan akses terapi Anti Retro Viral (ARV) bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk mencegah berkembangnya virus HIV dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat mencegah munculnya infeksi oportunistik seperti TBC, diare, dan meningitis. Pemeriksaan viral load (VL), yang penting untuk mengetahui jumlah HIV dalam darah seseorang, juga dilakukan untuk membantu ODHA mendapatkan pengobatan ARV yang tepat,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *