benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Instalasi Farmasi (IF) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan stok opname untuk mengantisipasi obat-obatan yang kedaluwarsa untuk dilakukan karantina.
Asisten Apoteker, Koordinator Tim Penerimaan dan Penyimpanan Instalasi Farmasi (IF) Dinkes Kaltara Henyke menjelaskan stok opname ini rutin dilakukan setiap bulan.
“Untuk barang yang kedaluwarsa akan disisihkan dan disimpan di ruang karantina kedaluwarsa. Dikarantina untuk nanti dimusnahkan,” ucapnya Senin (3/4/2023).
Stok opname ini juga dilakukan untuk mengecek stok obat-obatan yang ada di IF
“Dengan pencatatan yang ada. Jadi sebelum melaksanakan kegiatan stok opname kami sudah membuat jadwalnya terlebih dahulu dilaksanakannya SO oleh para staf IF serta dikoordinir sama tim penerimaan dan penyimpanan,” bebernya.
Kemudian dijelaskannya untuk ketersediaan berbagai jenis obat-obatan dan alat kesehatan yang ada di IF sampai saat ini selalu tersedia.
“Totalnya jadinya 45 item dan 40 obat esesial dan 5 item vaksin masih tersedia dan wajib ada di IF Kaltara,” tuturnya.
Setiap bulannya, kata dia, permintaan obat paling banyak dari IF Dinkes Kaltara yaitu Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
“Nunukan dan tarakan untuk obat TBC dan imunisasi. Pengiriman obat 2 kali per kabupaten kota, untuk jenisnya banyak,” jelasnya.
Bila stok opname di IF Dinkes Kaltara telah habis, pihaknya bakal bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meminta penambahan obat-obatan.
“Kita minta ke kemenkes RI mas melalui surat permintaan. Dan prosesnya selama seminggu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa
