Polisi akan Periksa ABK KM. Bunga Lia yang Muat Barang Malaysia

benuanta.co.id, TARAKAN – Polisi akan melakukan pendalaman terhadap ABK KM. Bunga Lia yang mengangkut sembako asal Tawau Malaysia.

Diberitakan sebelumnya, KM Bunga Lia mengalami laka lantaran cuaca buruk di perairan Pulau Bunyu yang berimbas kepada tenggelamnya kapal sembako sekira pukul 00.12 WITA dini hari.

Akibatnya, sembako yang diduga berasal dari wilayah Tawau, Malaysia itu berhambur dan mengapung di sekitaran perairan Bunyu.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya melalui Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan menerangkan pihaknya menerima laporan adanya kapal yang terkena badai dan tenggelam sekira pukul 00.00 WITA.

Baca Juga :  Cuaca Berubah-ubah hingga Cenderung Mendung Berawan, Ini Kata BMKG Tarakan

“Kita koordinasi dengan SAR. SAR juga ada kapalnya di sini. Anggota kita juga ikut berangkat,” terangnya kepada Benuanta, Senin (13/5/2023).

Pihaknya juga telah memberangkatkan RIB 250 lengkap dengan personel dan menemukan satu orang ABK kapal meninggal dunia.

Diungkapkannya, pihaknya juga masih belum mengetahui secara pasti asal kapal tersebut. Namun informasi yang beredar berasal dari Sungai Nyamuk menuju Tarakan.

Baca Juga :  Kue Legendaris Spesialis Ramadan Putu Mayang, Resep Turun Temurun, Cetakannya Berusia Puluhan Tahun

“Kalau barang Malaysia kita belum tahu. Karena informasi yang kita terima cuma kapal tenggelam. Saat ini kita konsentrasi mengamankan ABK kapal,” tegasnya.

Disinggung soal penyelidikan terkait dugaan tindak pidana pihaknya tak menampik hal tersebut. Rencananya setelah korban dilakukan visum dan perawatan untuk pemulihan barulah akan dimintai keterangan.

“Kita akan tanyai, keterangan lah istilahnya. Jadi muatannya apa, asal dari mana kemudian dokumennya juga,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dugaan Penyimpangan Pemilihan Ketua RT 20 Kampung Satu, Warga Mengadu ke Kantor Ombudsman Kaltara

Perwira melati tiga itu mengatakan jika terdapat pelanggaran pihaknya akan melakukan penyelidikan. Terlebih dalam kasus laka kapal ini terdapat satu orang korban meregang nyawa.

“Ya itu makanya. Tunggu pulih dulu keempat korban yang selamat baru kita mintai keterangan,” tandasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *