55 Kasus Stunting Terindikasi di Kecamatan Sembakung Atulai

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pemerintah Kecamatan Sambakung Atulai mencatat sebanyak 55 anak terindikasi kasus Stunting, hingga saat ini pihaknya melakukan beberapa langkah untuk menurunkan angka tersebut.

Camat Sambakung Atulai Agus Arief Darmawan, menyampaikan Kasus Stunting di wilayahnya sangat banyak mencapai 120 kasus, namun yang terindikasi sekitar 55 kasus. Untuk menurunkan angka itu dia melakukan sinergitas dengan pemangku kepentingan seperti Puskesmas bersama dengan kepala Desa.

Baca Juga :  Harga Rumput Laut Nunukan Anjlok Capai Rp 20 Ribu per Kilogram

“55 anak terkonfirmasi kasus Stunting ini sudah kami tangani bersama dengan Puskesmas, Posyandu dan lainnya untuk melakukan pemantauan secara rutin,” kata Agus Arief Darmawan, kepada benuanta.co.id, Kamis, 9 Februari 2023.

Lanjut dia, selain dilakukan pemantauan anak-anak ini juga diberikan makanan tambahan untuk pertumbuhan anak agar terbebas dari stunting. Karena masih ada yang berpotensi sehingga pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan pembinaan di lapangan.

Baca Juga :  Dilaporkan Menjual Minuman Alkohol, Tempat Karaoke di Nunukan Diperiksa Satpol-PP

Agus Arief Darmawan menyebutkan angka stunting di Kecamatan Sembakung Atulai lebih di dominasi di Desa Pagaluyon, Saduman dan Mambulu namun dia tidak menyebutkan secara rinci berapa angka disetiap desa tersebut. Dia juga akui hingga saat ini belum ada bapa asuh di wilayahnya.

Sebanyak 55 jiwa yang terindikasi kasus stunting ini terjadi pada ibu hamil yang kurus sehingga di khawatirkan anak yang dilahirkan terindikasi stunting.(*)

Baca Juga :  KPU Nunukan Lakukan Perbaikan Atas Temuan Coklit Data Pemilih

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *