benuanta.co.id, Parepare – Tingginya intensitas curah hujan beberapa waktu lalu mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Terparah adalah Kota Parepare.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 1.345 kepala keluarga. Itu tersebar di empat kecamatan dan tujuh kelurahan.
“Korban terdampak sebanyak 1.354 kepala keluarga dengan 5.292 jiwa. Korban jiwa sebanyak dua orang, ” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parepare, Erick melalui keterangan tertulisnya dikutip, Jumat, (3/1/2023).
Adapun dua korban jiwa meninggal dunia terseret arus yakni Ramli (50 tahun) dan Fitri (49 tahun). Keduanya diketahui pasangan suami istri, alamat di Jalan Bukit Madani Tegal. Kemudian untuk wilayah yang terdampak usai banjir terparah berada di Kelurahan Lappade, Kecamatan Ujung.
Dari peristiwa ini, BPBD Parepare juga mencatat 11 unit rumah hanyut dibawa arus saat banjir bandang. Kemudian 370 unit rumah terdampak, satu unit masjid, dua unit mobil dan 10 unit motor. Serta beberapa sekolah dan rumah sakit serta fasilitas umum juga ikut terdampak.
“Untuk taksiran kerugian masih dalam asesmen. Saat ini kita terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada korban terdampak,” tukas Erick.(*)
Penulis: Akbar
Editor: Ramli
