Pria Paruh Baya di Sei Menggaris Ditemukan Meninggal Dunia Berlumuran Darah

benuanta.co.id, NUNUKAN – Seorang pria paruh baya, warga Jalan Kampung Baru, RT 12, Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan ditemukan meninggal dunia berlumuran darah di rumahnya, Selasa tanggal 20 Desember 2022 sekira pukul 07.51 WITA.

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto melalui Kapolsek Nunukan Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan diketahui identitas mayat yang temukan tersebut yakni Anto (59) yang merupakan seorang pekerja buruh kasar.

Kronologis penemuan mayat ini sekira pukul 06.00 WITA, saksi RA seperti biasanya selalu datang ke rumah Anto untuk mengantarkan makanan. Namun, saat itu RA mendapati korban sudah dalam kondisi terbaring dan tidak bernyawa dengan muka berlumuran darah yang keluar dari hidung.

Baca Juga :  Dua Kapal di Pelabuhan Tunon Taka Didenda Rp 150 Juta

“Terkejut mendapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa, RA lalu mendatangi rumah ketua RT setempat untuk segera ke TKP mengecek kondisi Anto,” ujar Sony kepada benuanta.co.id, Selasa (20/12/2022).

Sony menerangkan saat itu, ketua RT langsung ke Masjid untuk mengumumkannya. AR yang mendengar informasi tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsubsektor Sei Menggaris.

Baca Juga :  Memenuhi Hak Integrasi, Belasan Warga Binaan Lapas Nunukan Hirup Udara Bebas

Lanjutnya, Personil Polsubsektor Sei Menggaris bersama tenaga medis Puskesmas Sei Menggaris dan Ambulance tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.

Diterangkannya, dari hasil pemeriksaan awal pada jasad korban tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan dan diperkirakan Anto sudah meninggal sekira 7-8 jam sebelumnya.

“Untuk keterangan sementara dari pihak Medis bahwa darah yang keluar dari hidung akibat pembuluh darah pecah dan Almarhum meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya yakni TBC,” ungkapnya.

Sony menyampaikan, Berdasarkan informasi dari Pihak Keluarga Almarhum, menerangkan bahwa korban selama ini menderita TBC dan memang hidup seorang diri.

Baca Juga :  Rahmawati Zainal Perjuangkan UMKM hingga Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat ke Kaltara

“Almarhum memang punya riwayat penyakit TBC sehingga pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan visum, sehingga jenazah Anto langsung dimakamkan,” tandasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *