benuanta.co.id, NUNUKAN – Jelang Natal dan tahun baru (Nataru), Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan, Faisal Rahman, mengatakan KSOP Nunukan telah membentuk posko pelayanan yang berlaku selama 24 jam untuk melakukan pengawasan dan keamanan para penumpang serta menjamin keselamatan.
“Untuk pengawasan di tengah laut itu tidak dilakukan oleh KSOP, namun pihaknya hanya memastikan penumpang yang menaiki kapal dari pelabuhan Tunon Taka Nunukan, hingga tujuan,” kata Faisal, Selasa (20/12/2022).
Sebelum kapal bertolak dari pelabuhan awal ke pelabuhan tujuan mereka akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nunukan, untuk melihat cuaca apakah baik atau buruk. Jika cuaca buruk akan dilakukan penundaan keberangkatan.
Untuk saat ini lonjakan penumpang belum ada, karena wilayah ini merupakan mayoritas muslim, yang terjadi lonjakan pada saat menjelang hari lebaran.
“Dari pantauan kami pada Ahad kemarin, ada sedikit lonjakan penumpang dan itu juga tidak banyak, dari data yang kita terima sebanyak 1.300 orang yang berangkat sebelum tanggal 18 Desember 2022.
Untuk skema SOP yang dibuat di pelabuhan bagi penumpang masuk dan turun lebih tertib tidak ada penumpukan penumpang, serta ambulans disiapkan sebanyak dua unit.
“Pergilah dengan selamat pulang juga dengan selamat, jangan memaksakan diri apa bila keadaan yang tidak memungkinkan,” imbuhnya.
Kapal Pelni bisa mengangkut penumpang sebanyak 2.000 orang, sedangkan kapal Queen Soya sebanyak 1.600 orang dan KM Thalia sebanyak 1. 650 orang.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli