benuanta.co.id, NUNUKAN – Sudah sepekan banjir yang merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Sembakung, yang bertahan di batas normal yakni dengan ketinggian 4,10 meter. Air banjir kiriman ini dirasakan oleh warga Desa Atap sejak 16 Mei 2022 hingga Ahad 22 Mei 2022.
Tidak hanya rumah warga yang terendam banjir, sawah hingga fasilitas publik juga ikut terendam dan membuat aktivitas masyarakat terhambat.
Sonia, warga setempat mengatakan banjir yang menerjang Desa Atap membuat rumahnya mulai ikut terendam.
“Kami masih bertahan di rumah dengan cara membuat pungkau,’’ kata Sonia, Ahad (22/5/2022).
Hingga saat ini. Walaupun begitu warganya tidak ada keinginan untuk mengungsi di tempat dataran yang lebih tinggi, namun warga memilih membuat pungkau.
“Banjir ini sudah satu minggu kami rasakan, hingga hari ini rumah saya juga sudah tergenang air, padahal rumah kami di kampung Tembelunu ini rata-rata rumah panggung, berarti itu lumayan tinggi. Jadi kami jalan ke tempat yang satu kesatu itu harus mengunakan perahu,” jelasnya.
Ia menyebut saat ini belum mendapatkan bantuan dari pihak mana pun bahkan pemerintah, warg berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir.
Sementara itu Ketua Siaga Bencana Sembakung Abdullah, menyampaikan saat warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing dengan cara membuat pungkau.
“Kami juga mengimbau kepada warga jika ada yang ingin mengungsi segera melapor kami dan kami siap untuk membantu,’’ imbuhnya.
“Artinya prediksi saya cukup besar banjir nantinya di sembakung,” pungkasnya. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Yogi Wibawa