benuanta.co.id, TARAKAN – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sepak takraw digelar pada 9 Desember hingga 13 Desember 2021 mendatang.
Ketua Panitia penyelenggara Kejurda Takraw, Husnul Jojon mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh lima kabupaten kota se Kaltara. Adapun tim yang dikirimkan pada masing-masing daerah ialah sebanyak 2 regu.
“Peserta dari 5 kabupaten kota sudah mendaftar semua. Yang sesuai regulasi memenuhi syarat kita lanjutkan acara pertandingan hari ini,” ujarnya, Kamis (9/12/2021)
Adapun untuk kejuaraan kali ini terdapat dua nomor yakni inter regu dan double event. “Tahun ini ada dua kategori, intern regu dan double event, tahun depan kita tambah empat nomor,” imbuhnya.
Husnul menjelaskan, pada pertandingan daerah kali ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga takraw ini. Tidak hanya penyerahan medali, kejurda ini juga diwarnai dengan sematan piala bergilir.
“Kita akan adakan nanti piala bergilir, untuk tuan rumah tahun depan juga kan. Harapannya event ini persiapan sebagai persiapan Porprov di 2022,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Widodo Dwi Santosa mengungkapkan dukungan besar mengalir untuk kejuaraan sepak takraw ini.
“Kalau kami sangat dukung sekali, positif kegiatannya. Nantinya kita harapkan bisa menghasilkan atlet-atlet yang potensial, bahkan bisa ke event nasional dan internasional,” jelasnya.
Berdasarkan pengamatannya, potensi yang dimiliki oleh atlet Takraw di Bumi Benuanta sudah cukup baik. Namun harus tetap mengikuti pembinaan dan latihan secara rutin.
“Potensi secara skill bagus, sebagian ini kan mewakili Kaltara PON kemarin. Namun dari segi pelatihan belum maksimal dan perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Kejuaraan ini juga nantinya sebagai bentuk evaluasi dan peningkatan potensi serta kualitas atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan PON 2023 mendatang.
“Atlet-atlet ini akan mengikuti PON 2023, kita berharap dorong cabor lain yang juga akan bertanding di Porprov, sebagai peningkatan kualitas atlet, regenerasi atlet dan pembinaan kesinambungan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa