benuanta.co.id, NUNUKUN – Program vaksinasi terus dilakukan pemerintah sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini vaksinasi di kabupaten Nunukan baru mencapai 48,36 persen untuk dosis satu, sedangkan dosis dua baru mencapai 27,81 persen. Padahal, taget Nasional berada di angka 70 persen. Rendahnya angka realisasi vaksin dosis dua ini disebakan tidak hadirnya peserta yang sudah dijadwalkan.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Nurmia menjelaskan, pihaknya juga berupaya membuka kembali vaksinasi kepada masyarakat luas.
“Kita membuka pelayanan vaksin seluas-luasnya di Puskesmas maupun di rumah sakit baik itu dosis satu dan dosis dua,” kata Nurmia, kepada benuanta.co.id, Selasa (9/11/2021).
Dinkes selama ini telah beberapa kali mengubah lokasi sasaran vaksin. Mulai di Puskesmas yang dinilai lambat pencapaiannya, sehingga dilakukan masal. Namun masih banyak masyarakat yang tidak tersentuh, seperti daerah sulit yang tidak bisa menjangkau lokasi vaksin masal.
“Kita mengubah lagi. Kita meminta RT, RW, desa, kelurahan, dan camat untuk mencarikan sasaran. Lalu petugas akan datang untuk melaksanakan vaksin,” jelasnya.
Dia berharap dukungan dari lintas sektor dalam pengumpulan masa yang ingin divaksin. Sebab, selama ini banyak masyarakat yang tidak ingin disuntikkan vaksin karena masih merasa takut dan termakan kabar-kabar hoaks terkait efek vaksin. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Yogi Wibawa