MALINAU – Rapat secara virtual bersama dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Pemkab Malinau keluhkan mengenai minimnya anggaran dan sulitnya akses transportasi untuk pendistribusian vaksin covid19 di beberapa wilayah pelosok Malinau.
Namun tak hanya Malinau saja, dalam rapat virtual yang juga diikuti oleh seluruh tim Satgas covid19 daerah itu, ada beberapa daerah yang juga menyampaikan keluhan yang sama seperti apa yang dialami Malinau.
Dr. John Felix Rundupadang mengatakan untuk di Malinau, ada beberapa lokasi yang sangat sulit dijangkau. Bahkan harus menggunakan pesawat yang tentunya akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Ia pun berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan keistimewaan wilayah seperti Malinau dalam menjalankan tugas penanganan covid19.
“Seperti wilayah Apau Kayan, kalau ke sana kan kita harus carter pesawat. Sekali carter aja bisa Rp 60 juta jika dikali sekian kali kegiatan, maka akan semakin besar juga biayanya,” jelasnya.
“Makanya tidak hanya Malinau saja tapi wilayah lain yang mengalami kondisi serupa juga berharap, untuk lebih difasilitasi dalam mendistribusikan vaksin,” imbuhnya.
Meski begitu, John tetap optimis untuk terus bergerak dengan menggunakan sumber daya yang ada, menurut John target vaksinasi pemerintah pusat saat ini merupakan prioritas utama bagi Satgas covid19 Malinau.
Jika nanti pihaknya akan mengalami masalah dalam anggaran, John mengaku akan mengesampingkan hal itu, karena telah berupaya untuk yang terbaik bagi masyarakat.
“Anggaran memang sudah ada sekitar Rp 1 Miliar, jika kita gunakan sesuai perencanaan awal tentunya sangat kurang. Tapi kita tidak boleh mengeluh dulu. Intinya kita kerjakan dulu dan jika nanti kurang baru kita cari solusi penambahannya,” tandasnya.
Untuk tahap awal pendistribusian vaksin di kawasan Malinau, John membeberkan kalau vaksin akan mulai didistribusikan pada selasa besok. Dimana daerah-daerah pedalaman lah yang menjadi titik awal pendistribusian.
“Di kecamatan Malinau selatan besok sudah akan kita distribusikan untuk tenaga kesehatan di sana, mengingat pasien terkonfirmasi covid19 juga di sana juga lumayan tinggi,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
