TARAKAN – Setelah sempat terhenti selama sebulan karena peremajaan kebun, kini kaktus asal Pulau Sebatik kembali dilalulintaskan. Pejabat Karantina Pertanian Tarakan wilker Sebatik melakukan pemeriksaan fisik terhadap 32 bibit kaktus yang akan berlayar menuju Tarakan dan selanjutnya terbang ke berbagai daerah melalui jasa ekspedisi. Pemeriksaan fisik dilakukan guna memastikan tanaman bebas dari OPT/OPTK, Kamis (22/10/2020).
Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengapresiasi setiap pengiriman kaktus selalu dilaporkan pada pejabat karantina.
“Setiap tanaman maupun hewan beserta produk turunannya apabila dilalulintaskan harus melewati prosedur karantina. Baik dibawa langsung saat berpergian melalui transportasi udara maupun laut atau dikirim dengan jasa ekspedisi tidak ada pengecualian semua harus melengkapi persyaratan karantina,” ungkap Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby.
Sertifikasi yang dilakukan hari ini berjumlah 6 dokumen dengan berbagai daerah tujuan, yaitu Sleman, Bandung, Pinrang dan Samarinda. Dari data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST), sepanjang tahun 2020 kaktus telah dilalulintaskan dari Sebatik sebanyak 336 tanaman dengan frekuensi 60 kali.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Ramli