benuanta.co.id, TARAKAN – Museum Sejarah Kota Tarakan mengalami peningkatan pengunjung semenjak dilakukan renovasi bahkan retribusi museum melewati target yang ditentukan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekertaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata Kota Tarakan (Disbudporapar), M . Zainuddin. Ia mengatakan retribusi yang selama ini tidak pernah mencapai target namun, dalam kurun waktu tiga bulan selama dilakukan renovasi pada museum target tersebut sudah tercapai bahkan lebih.
“Dengan adanya perbaikan museum kemarin Alhamdulillah kalau target kita untuk retribusi sering tidak tercapai tahun ini baru berjalan tiga bulan kita sudah melampaui target retribusi sebesar 50 juta. Sekarang sudah hampir 100 juta,” ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan pengunjung tersebut berasal dari anak-anak sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini disebabkan ada terobosan baru dimana pihaknya membuat penampilan aktraktif pada museum dimana dimunculkan sejarah Kota Tarakan, perkembangan Kota Tarakan serta adat dan budaya yang menarik perhatian masyarakat khususnya anak-anak sekolah.
Ia menyebutkan pengelolaan museum memang memerlukan anggaran yang cukup besar apalagi dengan kemajuan teknologi pihaknya harus menyelesaikan diri guna menarik pengunjung.
“Tapi memang pengolahan museum perlu anggaran yang cukup jadi semampu kita dulu. Mudah dimasa akan datang semakin meningkat. Apalagi sekarang teknologi sudah semakin maju jadi kita sesuaikan,” jelasnya.
Pihaknya pun akan memaksimalkan apa yang ada di museum saat ini. Ia juga akan melakukan evaluasi untuk melakukan improvisasi. Ia berharap dengan hal tersebut akan tetap bisa mempertahankan pengunjung.
“Kita tinggal tunggu perubahan target lagi. Kita prediksi kunjungan kita cukup baik karena adanya perubahan-perubahan di museum. Mudah mudahan nanti ketika menyusun rencana kegiatan anggaran tahun akan datang ada alokasi untuk museum,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra
