benuanta.co.id, TARAKAN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara (Kaltara), Amiek Mulandari melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tarakan pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Adapun hal yang menjadi pokok pembahasan ialah penyerapan anggaran hingga pengembangan kantor Kejari Tarakan. Apalagi, Kejari Tarakan paling banyak menangani perkara di wilayah Kaltara.
Berdasarkan hasil pantauannya, Kejari Tarakan sudah cukup baik dalam hal penyerapan anggaran berbasis kinerja. Sejak Januari hingga Oktober 2024, penyerapan anggaran di Kejari Tarakan sudah 80 persen.
“Berarti kinerjanya sudah 80 persen dan bisa lebih dari itu. Karena biasanya kerja dulu, baru mengajukan anggaran. Kalau di Kejari Tarakan penyerapan anggarannya 87 persen sampai hari ini,” kata Amiek, Rabu (23/10/2024).
Ia melanjutkan, terdapat beberapa perkara yang saat ini menjadi sorotan publik. Diantaranya perkara narkotika, Undang-undang Kelautan dan Perikanan, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Itu karena memang tren di daerah pantai, perbatasan dan lalu lintas dari seberang (Malaysia). Karena prinsip kita harus lebih baik dari kemarin dan hari esok sudah kita rencanakan,” lanjutnya.
Disinggung soal penanganan perkara yang sudah ditangani Kejati Kaltim sebelum terbentuk Kejati Kaltara, pihaknya akan menyesuaikan pada tempat dan waktu pelanggaran tindak pidana. Jika pelanggaran pidana terjadi di wilayah Kaltara, maka akan ditangani Kejati Kaltara.
Begitu juga dengan pelimpahan perkara dari Polda Kaltara ke Kejati Kaltim akan melihat kembali waktu dan tempat kejadian tidak pidana.
“Dari Aspidum belum ada. Karena mungkin pas peralihan dari Polda Kaltara sudah SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) mulai awal September. Jadi saya dilantik 29 Agustus, wakil Kejaksaan Tinggi dan seluruh pejabat utama dilantik 30 Agustus. Sehari sesudah saya dilantik Jaksa Agung, langsung ke Tanjung Selor melantik jajaran berikutnya,” bebernya.
Amiek juga memberikan atensi lebih ke Kejari Tarakan soal infrastruktur bangunan. Menurutnya, dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dan beban kerja, kantor Kejari Tarakan perlu dikembangkan.
“Harapanya tahun 2025 kantor Kejari Tarakan sudah mulai dibangun. Sementara jabatan struktural eselon V yang nantinya akan dilengkapi di Kejari Tarakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra