NUNUKAN – Roti canai memang sudah terkenal di Malaysia, India dan di Singapura. Roti yang berbentuk pipih itu, sangat nikmat di santap dengan dicocol kuah kari ditaburi keju maupun coklat apalagi diselingi minum kopi atau teh.
Di Kalimantan Utara, khususnya Nunukan tidak banyak ditemukan penjual roti canai. Walaupun ada hanya sedikit pedagang yang menjualnya.
Roti canai Malaysia ala Nunukan biasanya dapat ditemukan di jalan Pasar Lama Nunukan tepatnya di depan Kodim.
Seorang pedagang roti canai, Man menceritakan pengalamannya bisa membuat roti ini sewaktu merantau ke Malaysia. Dari pengalaman itulah dia mencoba membuat sendiri dan memasarkannya sendiri di Nunukan.
“Jadi waktu itukan saya merantau ke Malaysia saya coba-coba membuat adonan roti canai dan saat dijual pembelinya cukup ramai,” ujarnya, Jumat (11/9).
Bahkan dalam sehari Man mampu menjual 250 adonan canai. Penikmat canai ini tidak hanya kalangan masyarakat umum sampai pejabat pemerintahan pun ambil bagian.
“Sering pejabat disini memesan roti canai buatan saya buat acara di kantoran,” ujarnya.
Roti canai yang dijual Man ada banyak bentuk variasinya mulai dari roti canai berkuah kari, roti canai susu, roti canai telur,roti canai Milo. Dari sisi harganya pun, dipastikan tidak menguras kantong.
Satu porsi roti canai dibanderol mulai Rp 5-10 Ribu. Jumina merupakan salah satu pelanggan roti canai mengatakan,roti canai buatan Man ini sangat pas dan cocok bagi lidah masyarakat Nunukan.
“Rasanya sangat pas dan tidak kalah dibandingkan dengan roti canai yang dijual di tempat lainnya,” katanya.
Tak hanya makan di tempat, penikmat canai ala Nunukan ini menggunakan jasa ojek online untuk membelinya. Kondisi pandemi juga diakui Man turut mempengaruhi minat pembeli.
“Biasanya lapak saya buka jam 3 sore sampai jam 10 malam. Alhamdulillah ada juga pembeli,” tutur Man.(*)
Reporter: Nasrul
Editor: Ramli