benuanta.co.id, NUNUKAN – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak. Muncul kekhawatiran baru terkait hubungan antara obesitas dan keparahan DBD pada anak.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nunukan, Kalimantan Uatar, dr. Sholeh Rauf, mengatakan resiko DBD paling tinggi itu pada anak-anak yang gemuk berisiko mengakibatkan kematian. Karena orang gemuk itu jika terkena DBD proses impelamasi peradangan pada tubuh.
“Gemuk pada anak itu tidak baik,” kata dr. Sholeh, kepada benuanta.co.id, Ahad (1/9/2024).
Jika DBD sudah terkena pada anak dengan postur tunuh yang gemuk berisiko berujung dengan kematian, dibandingkan dengan anak yang bertubuh normal.
“Dua orang yang meninggal itu tahun kemarin dengan postur tubuh gemuk, dan terlambat ditangani, karena hari ke lima demam baru bawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Sehingga orang tua perlu mewaspadai anak-anak mereka yang obesitas, terutama jika mereka tinggal di daerah yang rawan DBD. Pencegahan DBD pada anak obesitas perlu dilakukan dengan lebih serius, seperti mengontrol berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, dan menjaga pola makan yang sehat.
Obesitas berpengaruh pada kemungkinan kematian akibat Demam berdarah, Kasus kematian yang terjadi biasanya juga disebabkan faktor kegemukan, potensi resiko menjadi lebih tinggi jika anak dalam kondisi kelebihan berat badan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa