benuanta.co.id, TARAKAN – Kondisi jalan Kelurahan Karang Anyar perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, terdapat banyak lubang yang menjadi momok bagi pengendara saat melintas. Terlebih daerah Kelurahan Karang Anyar juga menjadi wilayah langganan banjir.
Penata kelola Jalan dan Jembatan Ahli Muda Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan, Jamaluddin menjelaskan, penanganan pada jalan berlubang biasanya akan dilakukan patching atau penambalan. Setelahnya akan dilapisi dengan lapisan aspal untuk meratakan warna jalan.
“Kita akan layers (lapisi) ke seluruh badan jalan. Untuk di jalan wilayah Karang Anyar akan kita aspal dua lapis, lapis pertama untuk menutup lubang dan kedua melapisi keseluruhan,” jelasnya, Rabu (24/7/2024).
Adapun saat ini, pihaknya telah melakukan pengaspalan jalan di wilayah Kelurahan Karang Anyar yakni di Jalan Kenanga dan Jalan Kenanga I. Penanganan selanjutnya yakni akan dilakukan di Jalan Seroja dengan anggaran yang sudah disiapkan yakni berkisar Rp 2 miliar.
Penanganan jalan di wilayah Kelurahan Karang Anyar agak sedikit berbeda dengan wilayah lainnya, lantaran harus terdapat peninggian aspal agar saat hujan deras, air tidak menggenang.
“Kalau Jalan Kenanga sudah selesai, Jalan Seroja baru dimulai, kita sudah peninjauan lapangan juga. Setelah itu baru langsung pengerjaan,” sambungnya.
Dikatakan Jamal, proses pengerjaan jalan di Jalan Seroja agak sedikit terkendala lantaran bersamaan dengan proyek jembatan. Alhasil, pihaknya juga harus meninggikan jembatan di Jalan Seroja untuk mengantisipasi terjadinya banjir di ruas jalan tersebut.
Dalam tahun ini, penanganan Jalan Seroja ditargetkan selesai dalam tiga hingga empat bulan mendatang.
“Untuk Jalan Seroja ini kita tangani dari depan Hotel Makmur. Kita sesuaikan dengan anggaran yang sudah kita siapkan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra