benuanta.co.id, TARAKAN – Harga komoditi rumput laut di Kota Tarakan dikeluhkan para petani. Pasalnya, harga jual di petani menurun drastis hingga menyentuh harga Rp 6 ribu per kilogram.
Sebelum terjadi penurunan harga beli Rp 6 ribu per kg, harga sempat menyentuh Rp 20 ribu per kg. Penurunan harga secara bertahap hingga saat ini Rp 6 ribu.
Ketua petani rumput laut di Amal, Syahril (56) menerangkan harga rumput laut sudah hampir setengah tahun belum stabil.
“Harga rumput laut kini sedang turun seharga Rp 6 ribu yang di 4 bulan sebelumnya mencapai Rp 10 ribu masih mengalami harga yang sesuai kami dapat,” jelasnya (27/6/2024).
Salah satu petani rumput laut, Erick (52) menyatakan wilayah yang berdampak dari anjloknya harga rumput laut kini adalah Tarakan dan Nunukan bagian selatan. Ia mengakui turunnya harga rumput laut begitu berpengaruh bagi penghasilan para pembudidaya.
“Kami mengirim ke Makassar saja sampai sana sudah seharga Rp 11 ribu saja, itupun kadar rumput laut belum tentu semua matang. Biasanya kadarnya 45 sampai 50 dengan harga tertinggi dan masih diterima, namun sekarang kadarnya 37 sudah tidak sesuai harga, kalahnya dengan mafia rumput laut,” ujarnya.
“Untuk makan saja kami kurang, dan lebih tepatnya harapan kami semoga mafia rumput laut dapat diusut karena mereka harga dapat dimainkan seperti harga di pusat Rp 11 ribu ongkos kesini dengan jumlah Rp 6 ribu bahkan ada yang Rp 4 ribu, ongkos ndak sesuai dengan hasil panen,” tuturnya.(*)
Reporter : Rewinda Karinata
Editor: Ramli
