benuanta.co.id, NUNUKAN – Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya yang menjadi andalan dalam peningkatan produksi, meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Harga yang sempat anjlok ke kisaran Rp 9 ribu per kilogram (kg), kini perlahan naik dikisaran Rp 10 ribu per kg.
Pembudidaya rumput laut Kampung Mamolo, Kamaruddin, mengatakan sudah sebulan bertahan diharga Rp 10 ribu per Kg, tapi ini belum stabil di tingkat petani. Masih sulit mendapatkan keuntungan hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup.
“Belum bisa menguntungkan ditingkat petani,” kata Kamaruddin kepada benuanta.co.id, pada Kamis (17/10).
Lanjutnya, harga Rp 10 ribu per kg ini untuk petani tidak menguntungkan jika melihat biaya operasional yang dikeluarkan, mulai dari bibit, tali, pelampung, dan bahan bakar minyak. Menurutnya, harga yang bisa menguntungkan sekitar Rp 13 – 15 ribu.
Terkait harga seharusnya para pedagang pengusaha rumput laut mengetahui turun naiknya harga yang tidak stabil, jika tidak bisa menyelesaikan persoalan tersebut maka baru meminta kepada pemerintah untuk difasilitasi.
“Pemerintah itu tidak bisa dagang, tapi jika memfasilitasi dan mencari solusi itu bisa sehingga menemukan titik terang persoalan,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli







