DPRD Kaltara akan Melangsungkan Seleksi KPID Kaltara

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melangsungkan kunjungan kerja (kunker) ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan belum lama ini.

Kunker yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kaltara, Hj. Ainun Farida dan Anggota DPRD Kaltara lainnya yang  turut hadir yakni Markus Sakke. Adapun, unsur dari eksekutif Pemprov Kaltara dihadiri oleh Kepala Bidang Informasi, Komunikasi, Publik pada DKISP Kaltara. Kemudian hadir Ketua Komisi Informasi Provinsi Kaltara, Fajar Mentari.

Sebagaimana diketahui kata Ainun sapaannya, DPRD Kaltara bersama DKISP Kaltara akan melangsungkan seleksi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltara. DPRD Kaltara memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan seleksi tersebut. Mulai dari tahapan penentuan, surat keputusan panitia seleksi dan berbagai hal untuk mempercepat pembentukan KPID Kaltara.

Baca Juga :  DPRD Kaltara Dukung Penuh Gerakan Literasi di Daerah

“Pembentukan KPID kami nilai penting karena selama 12 tahun Kaltara terbentuk, provinsi ini belum memiliki KPID. Pada saat yang bersamaan, terdapat televisi daerah dan beberapa radio swasta yang seharusnya diawasi melalui KPID Provinsi,” ujarnya, Senin (10/6/2024).

KPID diyakini akan mengoptimalkan konten serta berita lokal Kaltara oleh TV nasional. Posisi geografis Kaltara sebagai daerah perbatasan, turut menjadi isu penting urgensi pembentukan KPID, mengingat beberapa stasiun televisi dan radio negeri jiran turut mengudara, ditonton dan didengar oleh masyarakat Kaltara.

Baca Juga :  Senin Diagendakan Rapat Paripurna Penetapan Unsur Pimpinan Definitif DPRD Kaltara

Dengan kehadiran KPID, dapat memberikan pemahaman dan mensosialisasikan siaran agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme di beranda negara. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Nicky Saputra

TS Poll - Loading poll ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *