benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Komisi II bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Utara mengapresiasi perhatian terhadap seni dan budaya lokal khususnya batik.
Ainun Farida, anggota DPRD Kaltara menyampaikan, ajakan dari Gubernur pada warga Kaltara mengenakan batik lokal sebagai upaya mengangkat produk lokal.
“Dengan mengajak warga Kaltara mengenakan batik lokal, maka secara langsung bapak Gubernur sudah mengangkat produk batik kita untuk menjadi kebanggaan di daerahnya sendiri,” sebutnya, Kamis (30/5/2024).
Ainun menambahkan, tidak hanya batik, saat ini pada momen acara tertentu baju adat Bulungan, Tidung dan Dayak sudah wajib dipakai.
Bahkan yang memakai tidak hanya suku lokal saja, melainkan warga dari luar Kaltara turut pula mengenakan. Menyoal animo dari pelaku seniman lokal, khususnya seniman Bulungan, ia menilai sepertinya masih perlu mendapat dorongan yang kuat dari pemerintah. Supaya beberapa seni budaya yang sudah nyaris tenggelam bisa kembali terangkat ke permukaan.
“Jangan sampai seni dan budaya dimaksud hilang begitu saja, kita juga yang rugi karena seni budaya khas daerah tersebut merupakan aset tak benda yang sangat bernilai tinggi untuk bangsa ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, para pencipta lagu Bulungan juga perlu mendapat perhatian dan pembinaan. Karena sampai saat ini, seniman masih kesulitan untuk memproduksi lagu yang diciptakan.
Padahal lagu-lagu daerah, sangat sarat dengan petuah maupun nasehat serta ajakan untuk membangun daerah. Lewat tembang yang dinyanyikan secara langsung, bisa membuat para pendengar terpacu semangatnya berbuat untuk kemajuan daerah tersebut.
“Yang tidak kalah penting lewat tembang khas daerah Bulungan sangat efektif sekali untuk merawat kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta rasa toleransi yang tinggi dalam bingkai NKRI, lewat syair-syair lagu yang dinyanyikan,” tutupnya.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli